digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Hasil pengolahan industri pulp and paper yang biasanya masih menyisakan beberapa jenis senyawa organik yang bersifat persisten diolah dengan menggunakan advanced oxidation process (AOP). Pada penelitian ini, O3, H2O2 dan O3/H2O2 dipilih sebagai jenis AOP yang akan diterapkan pada air post treatment. Penelitian dilakukan pada reaktor skala laboratorium yang terbuat dari acrylic glass dan berbentuk silinder dengan volume operasional sebesar 1,5 L. Analisa terhadap konsentrasi senyawa organik (diukur sebagai parameter COD) dan ion klorida dalam air post treatment kemudian dilakukan untuk mengetahui pengaruh dari oksidan yang digunakan terhadap penyisihan senyawa organik dan persisten yang terdapat dalam air post treatment. Percobaan diawali dengan penentuan waktu kontak yang diperlukan untuk pengolahan air post treatment. Percobaan dilanjutkan dengan penentuan dosis optimum dari O3 dan H2O2 untuk kemudian mengkombinasikannya ke dalam satu proses pengolahan. Hasil analisa menunjukkan bahwa pengolahan dengan menggunakan proses ozonasi saja (O3) lebih baik dibandingkan dengan pengolahan menggunakan O3/H2O2 dan H2O2. Hasil analisa juga menunjukkan bahwa pengolahan dengan menggunakan O3 untuk air post treatment yang digunakan dalam penelitian lebih baik dilakukan pada kondisi pH netral dibandingkan dengan pH asam dan basa. Dari hasil studi yang dilakukan, diketahui bahwa hasil pengolahan yang paling optimum dari seluruh variasi telah memenuhi kriteria mutu air kelas II berdasarkan PP No. 82 Tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air.