digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Fitriah Bidalo
PUBLIC Open In Flipbook Yati Rochayati

COVER Fitriah Bidalo
PUBLIC Open In Flipbook Yati Rochayati

BAB 1 Fitriah Bidalo
PUBLIC Open In Flipbook Yati Rochayati

BAB 2 Fitriah Bidalo
PUBLIC Open In Flipbook Yati Rochayati

BAB 3 Fitriah Bidalo
PUBLIC Open In Flipbook Yati Rochayati

BAB 4 Fitriah Bidalo
PUBLIC Open In Flipbook Yati Rochayati

BAB 5 Fitriah Bidalo
PUBLIC Open In Flipbook Yati Rochayati

PUSTAKA Fitriah Bidalo
PUBLIC Open In Flipbook Yati Rochayati

Simulasi pengaruh respon material kristal detektor sintilator Natrium Iodide (NaI), Thalium Activated Sodium Iodide (NaI(Tl)), Bismuth Germanate (BGO), dan Cerium Activated Lutetium Axy-Orthosilicate (LSO:Ce) dilakukan menggunakan metode Monte Carlo dengan user code pada software EGSnrc berupa tutor3.mortran. Geometri material sintilator detektor dimodelkan dalam arah 3 dimensi, dimana arah XY didefenisikan tak berhingga, namun dibatasi dalam arah Z karena berdasarkan ketebalan dari material sintilator. Dalam penelitian ini disimulasikan jenis detektor yang biasa digunakan dalam pengukuran radiasi, namun efek ketebalan material dan energi sumber radiasi yang akan diukur membutuhkan kajian lebih dalam. 48 data hasil simulasi diperoleh dengan membedakan sumber yang digunakan berdasarkan energinya yaitu Co60 (1.17 MeV dan 1.33 MeV) dan Cs137 (0.662 MeV) dan variasi ketebalan material (1.27, 2.54, 5.08 dan 7.62 cm). Efek perbedaan material, variasi ketebalan dan variasi energi dikaji dalam penelitian ini. Nilai koefisien atenuasi berkurang dengan semakin bertambahnya energi (E). Deviasi nilai gradien yang mengidentifikasikan hubungan antara energi dan koefisien atenuasi material antara database NIST dan hasil simulasi yaitu sebesar 2.91% untuk material NaI, dan 17.95% untuk material BGO. Koefisien atenuasi linear (ln Io/I) sebanding dengan ketebalan material sintilator. Nilai gradien (koefisien serapan material sintilator) diperoleh dari hubungan antara atenuasi linear (ln Io/I) dan ketebalan material sintilator. Material BGO memiliki nilai koefisien serapan tertinggi yaitu 0.0998/cm dan terendah adalah material NaI sebesar 0.0499/cm. Spektrum energi dari semua detektor yang disimulasikan dengan sumber radiasi Cs137 dan Co60 menunjukkan nilai energi yang sesuai. Foton yang berasal dari sumber mengalami atenuasi oleh material sintilator sehingga tidak ada foton yang keluar dari detektor. Material BGO memiliki koefisien serapan paling baik diantara material sintilator lainnya.