digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Buah pisang merupakan buah yang penting di Indonesia. Tingkat produksi yang tinggi membuat buah pisang memerlukan penanganan penyimpanan pasca panen yang baik. Kematangan buah pisang dipengaruhi oleh hormon etilen. Metode penundaan pematangan buah pisang dan regulasi etilen baik secara internal ataupun eksternal telah banyak dikembangkan. Salah satu teknologi alternatif untuk meregulasi etilen adalah dengan menggunakan fotokatalis TiO2. TiO2 diketahui mampu mendegradasi etilen melalui aktivasi cahaya UV. Terdapat gen yang penting dalam biosintesis etilen, yaitu gen MaACS1. Oleh sebab itu, pada penelitian ini dilakukan studi untuk menentukan pengaruh TiO2 terhadap ekspresi gen MaACS1 terhadap pematangan buah pisang. Terdapat dua buah perlakuan terhadap buah pisang yaitu kontrol (open) dan buah pisang yang pada proses pematangannya diberikan perlakuan TiO2 dan diamati pada hari ke 0,1,3,6,8, kemudian dilakukan isolasi RNA dan sintesis cDNA dan PCR. Hasil studi menunjukan bahwa ekspresi gen MaACS1 cenderung lebih rendah antara perlakuan dengan kontrol antara hari ke 1 hingga ke 8. Dari hasil studi dapat disimpulkan bahwa TiO2 memiliki potensi dalam memperlambat pematangan buah namun belum memberikan hasil yang maksimal.