Emisi gas metana sangat berbahaya karena memiliki potensi efek rumah kaca 25 kali
lebih besar dibandingkan gas karbon dioksida. Di sisi lain, metanol memiliki fungsi yang
banyak dalam industri dan kebutuhan metanol di Indonesia diprediksi akan meningkat
21,75 % per tahunnya. Namun, setengah dari kebutuhan nasional berasal dari impor dan
teknologi pembuatan metanol komersial masih mencemari lingkungan Teknologi
fotokatalitik untuk konversi metana menjadi metanol menjadi solusi menarik. TiO2
adalah fotokatalis yang telah banyak dikembangkan, namun memiliki tantangan seperti
lebarnya celah pita dan tingginya laju rekombinasi yang dapat menghambat produksi
metanol, sehingga perlu dimodifikasi. Penelitian ini berhasil memodifikasi kristal TiO2
menjadi dominan (001) dan menambahkan kokatalis nikel dari limbah baterai nikel
kadmium. Sintesis katalis digunakan metode hidrotermal dengan prekursor Ti(OBu)4 dan
HF. Sedangkan nikel diekstrak dari baterai menggunakan metode leaching asam.
Keberadaan TiO2 (001) dan nikel dikonfirmasi menggunakan TEM, XRD, dan SEM-EDS
didapatkan bahwa TiO2 (001) memiliki bentuk oktahedral pipih dengan jarak kisi kristal
3,76 Å. Celah pita juga diukur menggunakan UV-Vis DRS, didapatkan bahwa celah pita
TiO2 (001) lebih baik dari P25. TiO2 (001) dengan 0,1% nikel komersial (T04) memiliki
celah pita terendah yaitu 2,5 eV. Didapatkan perolehan metanol terbanyak ada pada T04.
Selain itu doping nikel dapat menurunkan celah pita. Persentase bidang (001) pada TiO2
(001) terhitung dari Raman spektroskopi yaitu 71,34%. Efek dari katalis, TiO2 (001),
sumber nikel, dan jumlah nikel terhadap perolehan metanol dan kinetika reaksi diamati
pada penelitian ini. Hasil ANOVA dengan tingkat keberartian 0,05 menunjukkan bahwa
jenis TiO2 dan jumlah nikel berpengaruh signifikan. Hasil paling baik didapat pada
fotokatalis T04 yaitu sebesar 7,35 mmol jam-1 gkatalis
-1 sedangkan kinetika terbaik pada
TiO2 (001) dengan 0,1% nikel dari baterai (T10) yaitu sebesar 13,39/menit. Overoksidasi
pada T10 lebih tinggi dari T04, hal ini dikonfirmasi oleh jumlah asam format dengan
HPLC. Uji stabilitas juga dilakukan pada T04 dan didapatkan penurunan 11% setelah 3
siklus, menandakan stabilitas yang baik. TiO2 (001) dengan doping nikel dengan
komposisi yang tepat terbukti mampu meningkatkan aktivitas fotokatalitik dari P25.