ABSTRAK - Sylvia Nurul Askania K
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Pisang merupakan buah tropis yang memiliki tingkat produksi tinggi setiap tahunnya.
Namun, kehilangan pascapanen kerap terjadi pada buah pisang karena karakteristiknya yang
perishable. Kehilangan pascpanen dapat terjadi pada berbagai tahapan penanganan
pascapanen, salah satunya adalah penyimpanan. Umumnya, penyimpanan pada suhu rendah
dapat mempertahankan kualitas produk pascapanen. Namun, produk tropis memiliki
sensitivitas yang berbeda terhadap suhu rendah. Buah pisang dapat mengalami chilling injury
jika disimpan pada suhu 11-14oC. Penyimpanan pada suhu tidak cukup dalam mempertahankan
kualitas pisang, perlu adanya kombinasi treatment dalam mempertahankan kualitas pisang.
Pada penelitian ini, dilakukan penyimpanan pisang di dalam Fruit Storage Chamber dengan
TiO2-Mn pada suhu 20oC. TiO2 merupakan senyawa yang dapat memecah etilen penyebab
pematangan pada pisang. Penambahan dekorasi Mangan dapat menurunkan band gap energi
sehingga pemecahan etilen dapat terjadi lebih efektif. Penggunaan FSC pada penelitian ini
dibuktikan dapat mempertahankan kualitas pisang hingga hari ke-5, tetapi mengalami
pematangan yang lebih cepat setelah hari tersebut sehingga menyebabkan penurunan kualitas
lebih cepat dibandingkan penyimpanan kontrol. Terhambatnya laju etilen akibat TiO2-Mn
hanya mempertahankan parameter laju respirasi, TAT, dan TPT hingga hari ke-5, sedangkan
organoleptik lebih disukai oleh panelis, begitu pula dengan kandungan vitamin C yang lebih
stabil pada penyimpanan kontrol di awal penyimpanan.