digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Rumah sakit merupakan salah satu sarana kesehatan yang memiliki peran sangat strategis sehingga harus memiliki faktor keutamaan yang lebih tinggi dibandingkan dengan struktur sipil yang lain. Oleh karena itu, struktur rumah sakit harus didesain tahan gempa dimana ketika terjadi gempa tetap dapat beroperasi dengan baik. Salah satu cara untuk mendapatkan struktur tahan gempa adalah dengan menggunakan sistem isolasi pondasi. Pada tugas akhir ini akan direncanakan sebuah struktur rumah sakit yang menggunakan sistem isolasi pondasi berupa high damping rubber bearing. Dasar yang digunakan sebagai acuan untuk perencanaan sistem isolasi pondasi adalah SNI 03-1726-2012. Setelah didapatkan hasil perencanaan sistem isolasi pondasi, dilakukan analisis terhadap struktur tersebut dengan menggunakan time history analysis untuk mendapatkan perbandingan kinerja struktur antara struktur yang tidak menggunakan sistem isolasi pondasi dan struktur yang menggunakan sistem isolasi pondasi. Parameter yang digunakan untuk perbandingan kinerja struktur adalah periode bangunan, modal mass participation factor, interstory drift, perpindahan atap, base shear, gaya dalam, dan energi redaman high damping rubber bearing yang didapatkan dari kurva hysteretic. Dari hasil analisis didapatkan kesimpulan, pemasangan sistem isolasi pondasi memperpanjang periode bangunan, mengurangi interstory drift sebesar 41%, mengurangi base shear sebesar 62%, mengurangi gaya dalam yang bekerja pada struktur, dan mampu menyerap energi gempa sebesar 38%.