digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Dalam studi ini dilakukan pemodelan numerik hidrodinamika dan transpor sedimen kohesif di Estuari Tanara dan Muara Sungai Cimanuk dengan menggunakan model 3D ECOMSED. Pada model tersebut diaplikasikan tiga persamaan kecepatan jatuh yang dikembangkan oleh Burban dkk. (1990), Hwang (1989) dan persamaan flokulasi Winterwerp (1999). Verifikasi elevasi hasil model hidrodinamika menghasilkan nilai yang cukup baik dengan RMSE sebesar 0,02 m (Tanara) dan 0,018 m (Muara Sungai Cimanuk) dengan presentase 2,8% dan 2,5% dari tunggang pasut maksimum, sedangkan verifikasi arus di Tanara juga memberikan nilai yang cukup baik dengan RMSE sebesar 0,021 m/dt (komponen U) dan 0,027 m/dt (komponen V) dengan presentase 15,46% dan 25,89% dari tunggang arus maksimum. Hasil model transpor sedimen pada kedua daerah menunjukkan bahwa persamaan kecepatan jatuh Burban dkk. (1990) lebih cocok digunakan pada wilayah bertipe Low Concentrated Mud Suspension (LCMS) atau konsentrasi rendah (< 100 mg/l) dibandingkan dengan formulasi lainnya yang dikembangkan Winterwerp (1999) dan Hwang (1989) karena nilai RMSE yang lebih kecil sebesar 2,58 mg/l (Tanara) dan 3,32 mg/l (Cimanuk).