digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Peranan buku sebagai sumber ilmu merupakan suatu hal yang pasti, berinteraksi dengan buku dapat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak, terutama dalam aspek peningkatan intelegensinya. Beberapa penelitian oleh badan survey independen menunjukkan hasil bahwa negara yang maju dan unggul dalam ilmu pengetahuan dan teknologi adalah Negara yang pada umumnya memiliki masyarakat yang gemar membaca, secara langsung mereka menanamkan budaya baca sejak usia dini dengan menjadikan buku sebagai kebutuhan. Dari keterangan diatas didapatkan fakta bahwa jika kita ingin bisa berpacu sejajar dengan negara-negara lain, minat dan kebiasaan membaca perlu ditanamkan pada anak - anak sejak usia sedini mungkin. Hal ini berarti membutuhkan adanya fasilitas yang mendukung kegiatan membaca beserta aktifitas lain yang berkaitan. Fasilitas tersebut adalah sebuah Perpustakaan Anak Usia 3 – 12 tahun. Pada rentang usia tersebut merupakan masa – masa awal perkembangan anak yang dapat menentukan masa depannya yang secara langsung maupun tidak langsung akan berkaitan dengan masa depan Indonesia sebagai negara yang saat ini sedang berkembang dan membutuhkan semakin banyak generasi muda yang siap bersaing dengan negara – negara lain di masa yang akan datang. Perpustakaan Anak Usia 3 - 12 tahun harus dapat menampung berbagai kebutuhan anak pada kelompok umur 3 – 12 tahun akan akses suatu informasi, baik yang berhubungan dengan pendidikan formal maupun informal. Selain itu, kebutuhan anak akan komunikasi dengan teman sebayanya juga harus dapat diakomodasi dengan baik sehingga pertumbuhan dan perkembangan anak akan berlangsung dengan baik. Pada akhirnya keberadaan sebuah Perpustakaan Anak Usia 3 – 12 tahun akan menjadi pendukung fasilitas pendidikan formal maupun informal yang telah ada sebelumnya.