digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Ransum Si Tante lahir merupakan sebuah bisnis kuliner yang mengkombinasikan cita rasa tradisional melalui kuliner khas Manado dengan bahan baku modern yaitu makaroni. Ransum Si Tante ingin mengenalkan kuliner khas Manado melalui makanan ringan yaitu makaroni panggang karena lebih mudah diterima konsumen dibandingkan dengan makanan berat. Isu bisnis yang ada dalam Ransum Si Tante adalah penjualan Ransum Si Tante yang belum mencapai target, kurangnya sumber daya untuk membantu di area produksi, serta kurangnya awareness masyarakat Bandung mengenai ikan cakalang.Dalam mengeksplorasi mengeksplorasi isu bisnis untuk mendapatkan akar masalah digunakan beberapa analisa. Analisa tersebut adalah analisa secara eksternal dan internal untuk mengetahui factor-faktor yang ada di dalam Ransum Si Tante. Selanjutnya adalah menggunakan metode EFAS dan IFAS untuk melakukan analisa situasi atau kondisi sehingga dapat merumuskan strategi perusahaan. Dan analisa yang terakhir adalah analisa SWOT untuk menunjukkan bagaimana kekuatan dapat mengambil keuntungan dari peluang dan bagaimana mengatasi ancaman serta bagaimana kelemahan bisa menjadi ancaman di masa depan. Akar masalah dari Ransum Si Tante adalah kurangnya awareness akan ikan cakalang bagi konsumen di Bandung, tidak adanya outlet dan kurangnya channel penjualan sehingga kegiatan direct selling menjadi kurang optimal, dan pada proses produksi sampai dengan finishing Ransum Si Tante hanya dikerjakan oleh satu orang saja. Dalam mencari solusi terhadap akar permasalahan digunakan TOWS Matrix formulation dan functional strategy. TOWS Matrix formulation adalah sebuah tools yang dapat menghasilkan formulasi untuk mendapatkan solusi terbaik dalam membuat strategi bisnis yang dapat digunakan untuk menyelesaikan permasalahan yang ada di dalam Ransum Si Tante itu sendiri. Functional strategi merupakan strategi yang didapat dari hasil TOWS Matrix yang lebih bersifat teknis dan terdiri dari 5 jenis strategi, yaitu strategi pemasaran, strategi operasional, strategi distribusi, strategi sumber daya manusia dan strategi keuangan.Strategi-strategi yang didapatkan dari functional merupakan strategi bisnis yang bisa diterapkan pada Ransum Si Tante dan juga merupakan solusi dari permasalahan yang terjadi pada Ransum Si Tante.Rencana implementasi terhadap Ransum Si Tante harus bisa meningkatkan manajemen menjadi lebih baik dari sebelumnya. Berdasarkan analisa eksternal dan internal serta pembobotan dari EFAS dan IFAS maka didapatkan strategi yang akan dilakukan oleh Ransum Si Tante adalah strategi Growth dengan nilai skor Strengths sebesar 1.35, dan nilai skor Opportunities sebesar 1.9. Dalam menerapkan strategi bisnis yang telah didapatkan dari analisa formulasi TOWS Matrix dan functional strategy, Ransum Si Tante telah merumuskan beberapa recana aksi untuk meningkatkan pengelolaan manajemen yang lebih baik dalam strategi jangka pendek dan jangka menengah. Rekomendasi untuk solusi terhadap akar permasalahan dari Ransum Si Tante terangkum dalam bisnis model Ransum Si Tante yang baru dimana bisnis model ini merupakan acuan Ransum Si Tante untuk memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai ikan cakalang melalui key activities; meningkatkan jumlah channel penjualan dan kegiatan direct selling melalui distribution channel, customer relationship dan customer segment yang baru; serta solusi sumber daya manusia yang dibutuhkan Ransum Si Tante agar proses produksi dan promosi lebih efektif melalui key resources.