digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

2003 AGUS BUDI SANTOSA
PUBLIC Alice Diniarti

Laju pertumbuhan lahan kritis yang semakin besar ternyata tidak mampu diimbangi oleh kemampuan untuk merehabilitasinya. Untuk itu diperlukan suatu cara menentukan prioritas penanganan lahan kritis. Institusi kehutanan melakukannya berdasarkan Aspek Biofisik yakni dengan menggunakan Tingkat Bahaya Erosi (TBE) pada DAS dengan permasalahan utamanya erosi dan sedimentasi. Tujuan penelitian ini adalah meruskan suatu urutan prioritas guna kepentingan penanganan lahan kritis di lokasi penelitian. Sasaran penelitian ini adalah : a) Mengidentifikasi faktor-faktor yang harus dipertimbangkan dalam penentuan urutan prioritas, dan b). Menyusun urutan prioritas berdasarkan faktor-faktor yang teridentifikasi berbasis sistem informasi geografis Berdasarkan analisis persepsi (melalui analisis stakeholder dan menggunakan metode Delphi) diperoleh hasil bahwa para ahli berpendapat perlunya ditambahkan aspek sosial ekonomi dalam bentuk indeks tekanan penduduk, dan aspek rencana penggunaan lahan dalam bentuk rencana fungsi kawasan lindung & budi daya. Penggabungan ketiga faktor diatas menggunakan sistem informasi geografis dengan memakai software Arc view 3.1. Agar dapat digabungkan masing-masing faktor dilakukan perangkingan dengan metode rank sum serta penormalan skala. Terjadi perubahan luasan dan pergeseran lokasi urutan prioritas yang disebabkan oleh adanya penambahan aspek sosial ekonomi dan aspek rencana penggunaan lahan. umlah kelas prioritas berubah dari 5 kelas prioritas menjadi 14 kelas prioritas.