ABSTRAK
Dalam tiga dekade terakhir, bencana gempa bumi menjadi salah satu bencana yang menyumbangkan korban kematian terbesar di dunia. Namun, kurangnya dukungan teknologi dan penelitian terkait proses respons gempa menjadi salah satu aspek yang membuat proses pencarian dan pertolongan dalam respons gempa belum banyak berkembang dari tahun ke tahun. Selain itu, kebutuhan relawan untuk mendapatkan informasi mengenai laporan korban, pos komando, dan fasilitas bantuan menjadi aspek yang sangat penting dalam respons bencana. Peristiwa overload informasi pelaporan media sosial dalam kondisi bencana menjadi masalah inti yang didukung dengan keberadaan peristiwa “Twitter please do your magic” dan Voluntweeters pada platform Twitter pada kondisi respons bencana. Solusi yang ada untuk memenuhi kebutuhan informasi terpenuhi melalui koordinasi pos komando, tetapi hal tersebut dinilai memiliki effort yang besar dan belum terkelola dengan baik.
Dashboard informasi crowdsourcing geographical information system (GIS) yang dirancang telah diuji dalam konteks fungsional interaksi dan usabilitas sistem untuk memenuhi kebutuhan untuk (1) menampilkan hasil agregasi lokasi dan detail informasi laporan, (2) mengumpulkan data laporan media sosial, (3) mengizinkan dashboard diakses oleh masyarakat umum, (4) mengakses lokasi pengguna, (5) mengizinkan relawan melakukan create dan update informasi laporan, (6) mengizinkan relawan mendaftarkan diri dan login, serta (7) mengidentifikasi laporan pos komando. Pengujian usabilitas menghasilkan system usability scale (SUS) sebesar 67.5 yang tergolong dalam skor “C” untuk dilakukan evaluasi terhadap desain interaksi sistem dengan (1) menambahkan direction line, (2) legenda simbol (3) menggabungkan konsep pembuatan copywriting terhadap button, dan (4) teori color triage untuk simbol laporan.
Kata kunci: dashboard informasi, respons bencana gempa bumi, crowdsourcing, geographical information system, prioritisasi solusi, ICE scoring, software design.