Irigasi merupakan kebutuhan dasar dalam pertanian dan juga salah satu sarana infrastruktur yang menunjang terlaksananya pembangunan ekonomi di sektor pertanian dan ketahanan pangan nasional. Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3-TGAI) adalah program rehabilitasi, peningkatan atau pembangunan jaringan irigasi dengan berbasis peran serta masyarakat petani yang dilaksanakan sendiri oleh Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A), Gabungan Perkumpulan Petani Pemakai Air atau Induk Perkumpulan Petani Pemakai Air (GP3A) secara swakelola dan dilaksanakan secara padat karya tunai. Berawal dari belum banyaknya penelitian yang menjelaskan kolaborasi dalam penyelenggaraan program padat karya tunai maka peneliti tertarik untuk membahas lebih lanjut mengenai kolaborasi stakeholders dalam Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi di Kabupaten Cianjur.
Penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif secara kualitatif dengan teknik pengambilan data melalui observasi, wawancara semiterstruktur, dan studi literatur yang kemudian diolah menggunakan stakeholder analysis untuk mengidentifikasi serta memetakan aktor-aktor yang terlibat secara langsung dan tidak langsung serta proses komunikasi antar stakeholder.
Aktor-aktor yang terlibat dalam Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi di Kabupaten Cianjur melibatkan aktor state dan non state dimana ada yang terlibat secara langsung dan tidak langsung. Dalam proses komunikasi antar aktor ditemukan beberapa kendala namun masih dapat diatasi kendala-kendala tersebut. Berdasarkan hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa dalam Pelaksanaan P3-TGAI di Kabupaten Cianjur menunjukkan adanya model kolaborasi antara stakeholder karena terjadi dialog ontentik antar para pemangku kepentingan mulai dari level stakeholder di tingkat pusat, provinsi, kabupaten sampai masyarakat penerima manfaat.