Keinginan menunjukan ciri khas daerah pada era otonomi semakin semarak dengan banyaknya pembangunan yang meyertakan unsur kebudayaan daerah didalamnya. Kantor pemerintahan yang memiliki karakter monumental karena bersifat lebih kekal dan tahan lama dari segi fisik serta kedekatan emosi terhadap masyrakat merupakan sarana yang baik bagi penunjukan identitas daerah
tersebut. Upaya ini juga merupakan usaha-usaha pelestarian budaya sehingga keberadaan dan kelangsungannya patut untuk didukung, dimana salah satunya adalah memasukan unsur arsitektur vernakular daerah setempat pada bangunan pemerintahan, termasuk juga pemerintahan Kalimantan Timur.
Metoda transformasi bentuk menawarkan upaya-upaya penterjemahan arsitektur vernakular kedalam bentukan yang lebih modern sesuai dengan fungsi bangunan yang dibutuhkan. Penterjemahan berupa transformasi bentuk arsitektur vernakular Dayak Kaltim kedalam bentuk bangunan Kantor Pemerintahan merupakan masalah tersendiri dimana arsitektur vernakular yang pasti berupa fungsi hunian diubah kedalam fungsi kantor. Arsitektur vernakular suku Dayak Kaltim yang dikenal sebagai rumah panjang memiliki karakteristik yang kaya dan unik sehingga untuk menterjemahkannya kedalam bentukan yang baru diperlukan penelitian dan pemahaman yang mendalam akan maknanya, baik yang tampak maupaun yang tersirat.
Dalam tesis desain ini diupayakan menggali pendekatan transformasi arsitektur vernakular yang lebih eksploratif dan membuka peluang untuk terjadinya bentuk-bentuk baru yang variatif dan adaptif bagi berbagai
kemungkinan bentuk bangunan dengan kegiatan formal, yang dalam hal ini berupa Kantor Gubernur, yang dapat memperkaya khasanah arsitektur modern di Indonesia yang bersumber dari arsitektur vernakular, termasuk arsitektur vernakular Dayak Kalimantan Timur.