Alyssa Shalina [17321047]
Terbatas  Noor Pujiati.,S.Sos
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Noor Pujiati.,S.Sos
» Gedung UPT Perpustakaan
Dataran Tinggi Dieng memiliki kekayaan alam dan budaya yang melimpah, dengan
potensi wisata seperti kawah, telaga, dan perkebunan. Dikenal sebagai Lumbung
Kentang Jawa, Dieng juga memiliki komoditas unggulan lainnya. Festival budaya
tahunan terbesar, Dieng Culture Festival (DCF), menampilkan berbagai tradisi,
termasuk Ritual Ruwatan Rambut Gimbal. Sejak 2023, Dieng ditetapkan sebagai
Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN), yang mendorong pembangunan
infrastruktur pariwisata, termasuk akomodasi. Namun, peningkatan jumlah
wisatawan memicu pembangunan penginapan secara masif, yang lebih berorientasi
pada kuantitas daripada kualitas. Akibatnya, lahan-lahan di sekitar mengalami
degradasi, berdampak pada sektor pertanian yang menjadi mata pencaharian utama
masyarakat. Selain itu, arsitektur tradisional Dieng kurang terepresentasi, padahal
keautentikan budaya dapat meningkatkan daya tarik wisata dan melestarikan
warisan lokal.
Sebagai solusi, dirancanglah resort agrowisata yang mengintegrasikan akomodasi
nyaman dengan perkebunan sebagai objek wisata edukatif. Desain interiornya
mengadopsi pendekatan neo vernakular Hindu Jawa, yang menggabungkan unsur
modern dengan tradisional melalui bentuk elemen dari joglo dan candi, material
alami, dan palet warna netral, menciptakan interior dengan suasana hangat khas
Jawa dengan sentuhan Hindu. Resort ini tidak hanya memberikan pengalaman
relaksasi bagi wisatawan tetapi juga menawarkan aktivitas bertani dan berkebun
sebagai bagian dari konsep agrowisata. Dengan demikian, perancangan resort ini
mampu menjawab tantangan pembangunan di Dieng dengan menghadirkan
kenyamanan tanpa mengorbankan lahan pertanian, sekaligus menjadi ikon wisata
yang tetap menjaga identitas budaya lokal melalui desain interior.
Perpustakaan Digital ITB