digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Penelitian ini dilakukan dengan pengujian model untuk menggambarkan proses perubahan garis pantai akibat pemasangan struktur sejajar pantai pada pantai sanur. Mengetahui proses terbentuknya salien dan tombolo akibat pemasangan struktur sejajar pantai, Melihat pengaruh geometri breakwater pada pembentukan salien dan tombolo dan pengaruh ketersediaan sumber sedimen. Keberadaan struktur breakwater lepas pantai menimbulkan perubahan garis pantai akibat adanya pengendapan sedimen di belakang breakwater, redaman gelombang. Desain simulasi yang digunakan telah disesuaikan dengan kondisi data lapangan dan memperlihatkan rata-rata garis pantai mengalami perubahan lebar ± 1,49 meter selama periode 2005-2007. Penambahan lebar pantai yang cukup signifikan terjadi tepat berada dibelakang daerah bayangan (membentuk salien mencapi ±12 meter). Verifikasi yang dilakukan antara hasil simulasi dan data lapangan menunjukkan pola yang sama dan error relatif kecil yaitu ±0,6 m dengan prosentase 1,1 % hingga 2,6 %. Pembentukan salien dan tombolo terbentuk jika rasio B/S besar dan rasio X/B semakin kecil. Tombolo terbentuk jika rasio B/S lebih besar atau sama dengan 0,97. Hal ini diperkuat lagi dengan nilai korelasi B/S dan X/B mencapai 99,19% dan Selain geometri rasio B/S, X/B maka ketersediaan sumber sedimen transpor berpengaruh terhadap pembentukan salien dan tombolo ini terlihat dari hubungan korelasi mencapai 96,78 %.