Daerah penelitian berada di Kecamatan Singgahan, Kabupaten Tuban, Jawa timur. Secara geografis, daerah penelitian berada pada UTM 49 S dengan koordinat
584000-588000 M dan 9230000-9235000 M. Daerah penelitian memiliki luas 20 km2. Morfologi daerah penelitian umumnya tersusun oleh kontur renggang hingga rapat dengan ketinggian 90-299 mdpl. Kenampakan morfologi yang diamati dari peta kontur dan citra Shuttle Radar Topographic Mission (SRTM) serta pengamatan di lapangan menunjukkan bahwa daerah penelitian dapat dibagi menjadi 5 satuan geomorfologi, yaitu: Satuan Lembah Homoklin, Satuan Lembah Antiklin, Satuan Lembah Sinklin, Satuan Perbukitan Antiklin, dan Satuan Perbukitan Sinklin.
Stratigrafi daerah penelitian dibagi menjadi 5 satuan tidak resmi, dari tua ke muda yaitu: Satuan Batupasir Kuarsa, Satuan Batugamping 1, Satuan Napal, Satuan
Batugamping 2, dan Satuan Endapan Aluvial. Struktur Geologi yang terdapat di daerah penelitian berupa Antiklin Kumpulrejo, Sinklin Gegunung, Antiklin Kembangan, dan Sesar Naik Tiwiyan.
Sejarah geologi daerah penelitian diawali pada Miosen Tengah dengan diendapkannya Satuan Batupasir Kuarsa, kemudian terjadi transgresi dan diendapkan Satuan Batugamping 1, transgresi terus berlangsung hingga Miosen Akhir diiringi dengan pengendapan Satuan Napal yang menjari dengan Satuan Batugamping 2. Pada Plio-
Plistosen terjadi deformasi yang membentuk Sesar Naik Tiwiyan dan terangkatnya daerah penelitian, terjadi erosi dan aliran sungai, terbentuk Satuan Endapan Aluvial dan bentang alam seperti sekarang ini.
Studi diagenesis Batugamping Formasi Bulu dilakukan dengan menggunakan analisis petrografi terhadap 10 sampel batuan Satuan Batugamping 1 untuk membuat
composite log (rangkuman produk diagenesis) Formasi Bulu. Hasil analisis petrografi ini menunjukkan bahwa proses diagenesis utama yang terjadi pada Batugamping Formasi Bulu antara lain: sementasi, kompaksi, neomorfisme (penggantian, rekristalisasi), pelarutan, dan mikritisasi mikrobial. Memiliki lingkungan diagenesis Marine Phreatic, Mixing zone, Burial Environment, Meteoric Phreatic, dan Meteoric Vadose.
Perpustakaan Digital ITB