Indonesia merupakan negara dengan populasi muslim terbesar di dunia, namun realitas penghimpunan zakatnya masih sangat jauh dari potensinya. Sebuah riset pada tahun 2005 yang dilakukan oleh UIN Syarif Hidayatullah dan Ford Foundation menyebutkan bahwa potensi zakat di Indonesia sebesar 19,3 triliun rupiah per tahun. Tetapi sayangnya, tren penghimpunan zakat di Indonesia dari
tahun ke tahun sebagaimana dikutip dari Forum Zakat tidak menembus angka satu triliun rupiah per tahun. Padahal diasumsikan jika zakat dapat mencapai atau paling tidak mendekati potensinya maka dimungkinkan untuk menjadi salah satu alternatif dan komplementer dalam upaya-upaya mengurangi kemiskinan karena zakat
sejatinya merupakan mekanisme redistribusi pendapatan yang efektif.
Studi penelitian ini bertujuan untuk menemukan alternatif-alternatif kebijakan yang mungkin dalam rangka mendekatkan realitas penghimpunan zakat di Indonesia dengan potensinya menggunakan metodologi system dynamics. System dynamics merupakan salah satu pendekatan pemodelan kebijakan terutama dalam hal
memberikan pemahaman tentang bagaimana (how) dan mengapa (why) fenomena dinamis suatu sistem terjadi.
Struktur model dalam tesis ini dikonstruksi berdasarkan pada saling keterkaitan antara dinamika penerimaan zakat, upaya yang dialokasikan (allocated effort),
sosialisasi, performance, trust, populasi dan efek penyaluran. Hasil studi menunjukkan bahwa dua alternatif kebijakan yang dapat menjadi titik pengungkit (leverage point) dalam meningkatkan penghimpunan zakat adalah pemberian insentif berupa tax credit dan membangun trust. Dalam konteks Indonesia saat ini, skenario yang dianggap lebih penting oleh peneliti untuk diperjuangkan adalah membangun trust melalui peningkatan performance organisasi yakni meningkatkan keamanahan, profesionalitas, transparansi dan akuntabilitas.
Perpustakaan Digital ITB