digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Abstrak
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan

COVER - Dilla Swastiti
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 1 - Dilla Swastiti
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 - Dilla Swastiti
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 - Dilla Swastiti
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 - Dilla Swastiti
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 5 - Dilla Swastiti
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 6 - Dilla Swastiti
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan

DAFTAR PUSTAKA - Dilla Swastiti
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan

LAMPIRAN - Dilla Swastiti
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan

Perkembangan pesat teknologi dan media sosial telah mendorong transformasi strategi pemasaran digital, termasuk pemanfaatan influencer marketing. IAM.ID, perusahaan penyedia layanan kampanye terpadu, sedang mengembangkan AI influencer sebagai alternatif inovatif dalam mempromosikan produk. Namun, hasil test market menunjukkan rendahnya tingkat active engagement dan purchase intention audiens Instagram terhadap produk tersebut. Permasalahan ini diperkirakan disebabkan oleh persona AI influencer yang kurang sesuai preferensi audiens dan rendahnya kepercayaan audiens. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi faktor-faktor yang memengaruhi engagement dan purchase intention audiens Instagram terhadap AI influencer, serta merumuskan usulan persona AI influencer yang sesuai. Metodologi yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dengan teknik partial least squares structural equation modeling (PLS-SEM), berdasarkan data dari 209 responden yang diperoleh melalui penyebaran kuesioner daring. Model penelitian dikembangkan dengan mengadopsi konstruk dari studi terdahulu yang serupa, melibatkan variabel-variabel seperti attractiveness, quality, modality, trendiness, interactivity, perceived humanness, trust, active engagement, dan purchase intention. Hasil pengolahan data menunjukkan bahwa faktor-faktor berupa quality, trendiness, dan interactivity memiliki pengaruh signifikan positif secara langsung terhadap perceived humanness dan trust, yang selanjutnya berdampak positif secara tidak langsung terhadap active engagement dan purchase intention. Namun, variabel lain berupa attractiveness dan modality tidak berpengaruh signifikan. Berdasarkan hasil yang diperoleh, penelitian ini mengusulkan persona AI influencer IAM.ID yang menonjolkan quality konten tinggi, tampilan trendy, dan interactivity yang responsif, serta merepresentasikan karakter menyerupai manusia. Dengan demikian, kepercayaan audiens terhadap AI influencer dapat meningkat sehingga active engagement dan purchase intention turut meningkat. Penelitian ini juga merekomendasikan IAM.ID untuk fokus pada pengembangan persona AI influencer pada kategori fashion yang merupakan preferensi utama responden. Temuan ini diharapkan membantu IAM.ID dalam meningkatkan efektivitas pemasaran digital berbasis AI influencer di Indonesia.