Abstrak
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
COVER - Dilla Swastiti
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 1 - Dilla Swastiti
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 2 - Dilla Swastiti
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 3 - Dilla Swastiti
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 4 - Dilla Swastiti
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 5 - Dilla Swastiti
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 6 - Dilla Swastiti
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
DAFTAR PUSTAKA - Dilla Swastiti
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
LAMPIRAN - Dilla Swastiti
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
Perkembangan pesat teknologi dan media sosial telah mendorong transformasi strategi
pemasaran digital, termasuk pemanfaatan influencer marketing. IAM.ID, perusahaan
penyedia layanan kampanye terpadu, sedang mengembangkan AI influencer sebagai
alternatif inovatif dalam mempromosikan produk. Namun, hasil test market menunjukkan
rendahnya tingkat active engagement dan purchase intention audiens Instagram terhadap
produk tersebut. Permasalahan ini diperkirakan disebabkan oleh persona AI influencer yang
kurang sesuai preferensi audiens dan rendahnya kepercayaan audiens.
Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi faktor-faktor yang memengaruhi engagement dan
purchase intention audiens Instagram terhadap AI influencer, serta merumuskan usulan
persona AI influencer yang sesuai. Metodologi yang digunakan adalah pendekatan
kuantitatif dengan teknik partial least squares structural equation modeling (PLS-SEM),
berdasarkan data dari 209 responden yang diperoleh melalui penyebaran kuesioner daring.
Model penelitian dikembangkan dengan mengadopsi konstruk dari studi terdahulu yang
serupa, melibatkan variabel-variabel seperti attractiveness, quality, modality, trendiness,
interactivity, perceived humanness, trust, active engagement, dan purchase intention. Hasil
pengolahan data menunjukkan bahwa faktor-faktor berupa quality, trendiness, dan
interactivity memiliki pengaruh signifikan positif secara langsung terhadap perceived
humanness dan trust, yang selanjutnya berdampak positif secara tidak langsung terhadap
active engagement dan purchase intention. Namun, variabel lain berupa attractiveness dan
modality tidak berpengaruh signifikan.
Berdasarkan hasil yang diperoleh, penelitian ini mengusulkan persona AI influencer IAM.ID
yang menonjolkan quality konten tinggi, tampilan trendy, dan interactivity yang responsif,
serta merepresentasikan karakter menyerupai manusia. Dengan demikian, kepercayaan
audiens terhadap AI influencer dapat meningkat sehingga active engagement dan purchase
intention turut meningkat. Penelitian ini juga merekomendasikan IAM.ID untuk fokus pada
pengembangan persona AI influencer pada kategori fashion yang merupakan preferensi
utama responden. Temuan ini diharapkan membantu IAM.ID dalam meningkatkan
efektivitas pemasaran digital berbasis AI influencer di Indonesia.
Perpustakaan Digital ITB