digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Prediksi dilakukan untuk parameter curah hujan dan jumlah jam hujan di wilayah Kalimantan Selatan khususnya pada daerah pertambangan PT. Adaro Indonesia. Teknik prediksi dilakukan melalui training, sehingga hasil prediksinya dapat beragam untuk setiap member function (fungsi keanggotaan) prediksi. Atau dengan kata lain dapat memberikan nilai ketidakpastian hasil prediksi. Hasil prediksi curah hujan tersebut menghasilkan RMSE (Root Mean Square Error). Model temporal hasil identifikasi Adaptive Neural Fuzzy Inference System (ANFIS) dapat dipergunakan untuk memprediksi curah hujan (CH) dan jumlah jam hujan (rainhour). Hasil verifikasi skenario 3 (tiga) prediksi pada tahun 2012, jumlah CH dan rainhour didapatkan nilai korelasi masing-masing sebesar 95% dan 94%. Adapun skenario 3 yang dimaksud adalah skenario dengan menggunakan 3 jenis inputan, yaitu CH(t-6); CH(t-12); CH(t-18). Diharapkan hasil penelitian ini dapat menjadi pertimbangan dalam sistem prediksi kedepannya. Dan dapat disimpulkan pula bahwa dengan metode ANFIS dapat digunakan sebagai motode prediksi CH dan rainhour yang cukup akurat di daerah ini.