digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Sebagai kontraktor pemerintah di bidang pertambangan, PTFI juga tidak akan selamanya beroperasi dan berada di Mimika, dimana saat kontrak karya dan deposit tambang habis, maka perusahaan juga akan pergi. PTFI saat ini berperan sebagai kontributor dana program budaya dengan porsi yang cukup besar, dan dengan situasi ini timbul pemikiran mengenai bagaimana jika PTFI telah selesai beroperasi, apakah program budaya yang didukungnya akan turut berhenti? Dengan pertimbangan inilah, maka semua program kegiatan CSR PTFI sudah seharusnya bisa senantiasa berkelanjutan meskipun perusahaan sudah tidak ada. Konsep berkelanjutan inilah yang ingin mulai diterapkan dalam program pengembangan budaya Kamoro, di mana penelitian berfokus pada perlunya dukungan pendanaan kegiatan program secara lebih mandiri. Dari analisis yang dilakukan mengenai kegiatan budaya, maka pendapatan yang paling memungkinkan adalah lewat penjualan produk ukiran Kamoro yang selama ini masih berorientasi non-profit atau sebatas membantu pengukir menjualkan produknya. Konsep inilah yang akan mulai diubah dimana program penjualan produk menjadi lebih berorientasi kepada keuntungan guna menaikan pendapatan demi kelangsungan program. Solusi bisnis akan dilakukan melalui penguatan strategi pemasaran termasuk kegiatan yang mendukung strategi tersebut seperti aktivitas-aktivitas yang mampu mempromosikan budaya Kamoro beserta produk budayanya, pengembangan jaringan serta kemungkinan alternatif pengembangan produk yang akan dijual. Diharapkan bahwa strategi ini mampu memberikan keuntungan atau setidaknya pada tahap awal dapat menutup biaya yang dikeluarkan dalam kegiatan pengumpulan dan penjualan ukiran. Sebagai implementasinya akan dilakukan upaya promosi lebih gencar lewat pembuatan sebuah institusi yang professional dan dapat dikenal dalam pengelolaan program seni dan budaya, upaya promosi yang lebih agresif lewat pengembangan dan penguatan jaringan serta kerjasama dalam kegiatan pameran dan presentasi budaya dengan pemangku kepentingan lain, serta pengadaan materi promosi cetak dan elektronik seperti brosur, penulisan artikel dan website khusus budaya dan produk seni Kamoro, disamping upaya diversifikasi produk budaya lewat pembuatan produk yang bersifat fungsional tanpa meninggalkan ciri khas budaya lokalnya.