digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Kota Bandung merupakan salah satu kota yang terkenal dengan produk aksesoris fashionnya yaitu produk kulit. Perkembangan sektor industri kulit khususnya produk aksesoris fashion kulit di Kota Bandung telah berlangsung selama satu dasawarsa terakhir ini, namun produk tersebut tidak dapat menjadi produk yang kompetitif di pasar dunia fashion. Hal ini disebabkan karena buruknya manajemen perusahaan sehingga mennyebabkan perkembangan industri produk aksesoris fashion ini cenderung intuitif, tidak didasarkan pada riset dan pengembangan yang jelas. Selain itu, permasalahan yang sering terjadi adalah penjiplakan atau pembajakan desain dari produk-produk luar negeri dan juga seringkali produk yang dihasilkan oleh para pengrajin kulit tidak sesuai dengan perkembangan dunia fashion internasional terutama dalam hal desain. Untuk itu, perlu dilakukan penelitian dan pengembangan berupa eksplorasi atau pencarian alternatif nilai estetis baru yang didasarkan pada kebutuhan dan ketertarikan pasar terhadap produk fashion. Banyaknya pengaruh budaya luar yang masuk ke Indonesia dapat menjadi inspirasi bagi para produsen untuk melihat peluang dan memadankan dengan budaya lokal agar memiliki nilai jual tersendiri bagi pasar internasional. Salah satu warisan budaya yang dimiliki oleh bangsa Indonesia adalah wayang golek sunda yang bisa dibilang sudah hampir terlupakan dan mulai kurang terasa gaungnya. Usaha pencarian nilai estetik baru dalam perancangan produk aksesoris fashion kulit berbasis nilai-nilai tradisi Indonesia dilakukan untuk memberikan nilai tambah (added value) pada industri kreatif khususnya produk aksesoris fashion kulit, sekaligus mengembangkan dan melestarikan kekayaan seni budaya tradisional Indonesia, khususnya di kalangan generasi muda. Diharapkan dengan penelitian dan pengembangan yg dilakukan pada produk aksesoris, dalam hal ini tas dan sepatu, dapat memberikan kontribusi yang berarti khusunya pada dunia kriya dan masyarakat luas pada umumnya.