digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Perkembangan dunia fashion di Indonesia saat ini berkembang pesat, Indonesia mempunyai potensi besar dan semakin dilirik oleh pasar global. Fashion bagi penduduk indonesia saat ini bukan hal yang aneh, bahkan menjadi suatu kebutuhan sebagian besar penduduk di Indonesia. Kebutuhan akan fashion semakin meningkat terutama pada pakaian, dengan meningkatnya kebutuhan akan pakaian inilah yang dilirik oleh sejumlah industry garment Indonesia untuk memproduksi produk pakaian. PT. Multigarmen Jaya menjadi salah satu pemimpin perusahaan manufaktur dan pemasaran garmen terkemuka di Indonesia. PT. MGJ sudah mengembangkan usahanya dengan memulai ekspor produknya ke Amerika Serikat, Jepang, Timur Tengah dan Rusia. PT.MGJ memiliki quality control yang ketat disetiap proses produksinya, sehingga produk yang dihasilkan mempunyai kualitas yang baik dimata konsumen. Maka dari itu, tidak heran apabila PT.MGJ mendapatkan beberapa penghargaan untuk top quality management. Strategi yang diformulasikan untuk PT.MGJ, dibutuhkan analisis internal dan eksternal perusahaan. Pada internal analisis, digunakan analisis Value Chain Activities dan analisis sumber daya perusahaan. Dan untuk analisis eksternal, digunakan PEST, Porter five forces, dan analisis competitor. Dari analisis tersebut, maka ditemukan beberapa masalah yang terjadi yaitu tingginya persaingan diindustri garmen, adanya keterlambatan bahan baku kain, sering terjadinya kesalahan pada pengiriman produk. Ada beberapa strategi yang diusulkan untuk PT.MGJ. Berdasarkan strategi korporasi, PT.MGJ diklasifikasikan kedalam strategi tumbuh, dan dilanjutkan dengan vertical integration strategy untuk mengurangi masalah pada keterlambatan bahan baku kain. Strategi bisnis yang dihasilkan pada PT.MGJ yaitu perpaduan antara cost leadership/ differentiation, dimana tujuan dari strategi ini yaitu untuk memproduksi produk yang efisien namun mempunyai keunikan. Dan terakhir yaitu strategi fungsi dimana merupakan hasil dari TOWS matrix. Implementasi dari strategi yang diusulkan dibagi kedalam usulan value chain acitivity, yang terdiri dari inbound logistics, operations, outbound logistics, marketing&sales, serta aktivitas pendukung. Selain itu juga adanya usulan untuk menjalin kerjasama dengan supplier bahan baku kain dengan strategic alliance.