ABSTRAK
Vaksin merupakan produk pasar seperti pada praktek bisnis umumnya, namun sangat kompleks dan memerlukan pengetahuan khusus dan pendekatan yang tepat . Produsen vaksin yang terbatas di dunia telah menciptakan peluang besar bagi produsen vaksin negara
berkembang untuk memasuki pasar global. Salah satu produsen vaksin WHO pra-kualifikasi yang telah memasuki pasar global merupakan salah satu perusahaan BUMN farmasi di Indonesia yaitu PT. BFM .
Peningkatan permintaan dari sektor ekspor melalui lini bisnis vaksin bakteri dan kombinasi menunjukkan adanya peluang di pasar global . Namun, kapasitas produk akhir yang ada telah mencapai pemanfaatan yang optimal pada tahun 2012. Kebutuhan pasar tidak terpenuhi karena keterbatasan kapasitas produksi .
Untuk dapat memanfaatkan peluang yang telah dibuka, BFM mempertimbangkan meningkatkan kapasitas produk akhir melalui investasi fasilitas baru yang terintegrasi (fasilitas formulasi, filling dan Kemasan). Untuk menganalisa peluang bisnis, studi kelayakan dilakukan dengan menganalisis aspek pasar dan keuangan dari rencana investasi proyek. Analisis pasar dilakukan dengan mempertimbangkan ukuran dan pertumbuhan pasar, persaingan dan potensi pasar. Hal ini menunjukkan adanya potensi pasar yang dapat diambil oleh BFM untuk vaksin bakteri dan kombinasi.
Analisis keuangan ditunjukkan dengan menggunakan berbagai indikator yaitu NPV, IRR dan PBP. Nilai-nilai yang diperoleh menyimpulkan bahwa proyek ini layak untuk diimplementasikan tergantung pada pemanfaatan produksi tahunan berdasarkan perkiraan
penjualan yang dianalisa menggunakan tiga skenario yaitu pesimis, moderat dan optimis.
Hasil dari skenario optimis adalah NPV Rp. 124,367,760,506; IRR 29,44% dan Payback period 4 tahun 6 bulan dengan sumber pendanaan yanf digunakan adalah 70% ekuitas, 30% utang Perbedaan antara asumsi dan realitas dapat mengubah kelayakan proyek. Analisis sensitivitas menunjukkan variabel yang paling sensitif dari perubahan nilai NPV dan IRR
adalah nilai tukar, komposisi DTP-HB-Hib dan kenaikan nilai harga jual.
Rencana pengembangan proyek fasilitas baru dilakukan melalui beberapa tahapan yaitu tender, pembangunan fasilitas, instalasi peralatan, proses validasi dan pengajuan persetujuan ke Badan POM dan WHO. Diperlukan komitmen dari manajemen BFM untuk dapat
mengimplementasikan pengembangan proyek yang tepat waktu.
Kata kunci: vaksin, ekspor, analisis investasi, fasilitas produksi
Perpustakaan Digital ITB