Pelabuhan site S merupakan konsesi tambang batubara PT XYZ di km 28, yang merupakan terminal transit dari site B di km 01. Batubara dari site B diangkut menggunakan haul truck sejauh 28 km dan dibuang menggunakan 2 x inloading conveyor di site S km28. Saat ini kapasitas haul truck adalah 50.000 ton per hari, sedangkan kapasitas 2 x inloading conveyor adalah 41.000 ton per hari dengan jam kerja 18 jam per hari. Akan terjadi kehilangan kesempatan produksi ke ka inloading conveyor terjadi trouble atau maintenance.
Target produksi batubara selama 8 tahun kedepan telah ditentukan, dengan puncak produksi selama 3 tahun, sehingga untuk memenuhi target tersebut diperlukan Inloading conveyor baru untuk membackup apabila salah satu inloading conveyor mengalami trouble dan maintenance.
Perhitungan Capital Expenditure sebesar $7.1Mio yang akan diusulkan didasarkan pada data pembelian in loading conveyor sebelumnya dan kenaikan inflasi yang terjadi, data Opera on Expenditure selama 4 tahun terakhir, dan Cost per ton yang diberikan oleh Perusahaan. Hasil analisis menunjukkan bahwa membangun unit baru dapat memberikan arus kas yang lebih baik dan ngkat pengembalian investasi yang lebih nggi dibandingkan dengan menyewa, dengan menggunakan analisis incremental dan DCF antara membangun dan unit eksis ng diperoleh NPV $18.8 Mio, IRR 73% lebih besar dari WACC 11.9% dan Payback Period 1.34 tahun, dengan menggunakan kombinasi sensi vitas, skenario, dan simulasi Monte Carlo, diperoleh NVP>0=100. Hal ini menunjukkan bahwa proyek ini layak untuk dilaksanakan.
Berdasarkan hasil analisa tersebut, disimpulkan bahwa pemasangan baru in loading conveyor lebih menguntungkan dibandingkan dengan menyewa.