digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Saat ini, pengobatan alternatif sangat populer di dunia kesehatan, khususnya di Indonesia. Hal itu ditunjukkan dengan meningkatnya tren penggunaan obat tradisional. Terapi ozon adalah salah satu bentuk pengobatan alternatif. Pada dasarnya, terapi ini menggunakan gas medis ozon yang dihasilkan melalui generator ozon. Terapi ini terdiri dari beberapa jenis, seperti apheresis, saline infusion, bagging therapy, vagina dispersion, men vitality, dan sebagainya. Terapi ozon terbukti dalam membantu penyembuhan berbagai penyakit seperti penyakit jantung, diabetes melitus, kanker, stroke, infeksi, sebagainya. Terdapat dua penyedia terapi ozon di Jakarta yang tidak cukup sukses berdasarkan jumlah pelanggannya. Mereka adalah Stanford Center dan Jakarta Heart Brain Care Center (JHBCC). Masalah yang terjadi pada kedua bisnis tersebut akan dianalisis. Masalah yang menyebabkan kegagalan dari Stanfor Center adalah bahwa harganya terlalu mahal dan kualitas layanan buruk. Sementara itu, permasalahan yang terjadi pada JHBCC adalah lokasi yang kurang strategis dan kurangnya promosi sehingga nama tidak terlalu terkenal. Oleh karena itu, PT XYZ ingin membuka bisnis terapi ozon yang baru., yand dinamakan Brilliant Health Ozone Therapy. Permasalahannya adalah strategi apa yang harus dilaksanakan untuk mendapatkan keberhasilan dan apakah bisnis ini layak dijalankan atau tidak. Pada akhirnya, diputuskan bahwa bisnis terapi ozon yang baru akan menjadi mini klinik terapi ozon yang pertama dengan lokasi yang baik, kualitas layanan yang tinggi, berbagai pilihan hiburan, harga terjangkau, dan promosi yang agresif. Bisnis ini akan menjual tiga layanan, yaitu Apheresis therapy, Saline Infusion, dan Vitamin C Infusion. Bisnis ini akan berlokasi di Wolter Monginsidi 85, Jakarta. Bisnis ini akan dipromosikan melalui televisi, koran, majalah, brosur, media sosial, dan seminar. Perkiraan keuangan akan diselenggarakan untuk memastikan apakah bisnis baru akan menguntungkan atau tidak. Bagian utama dari perkiraan keuangan adalah studi kelayakan, yang menggunakan Net Present Value (NPV), Internal Rate of Return (IRR), Payback Period, Return of Equity (ROE), dan Return of Investment (ROI). Analisis dilakukan dalam tiga skenario, yaitu pesimis, skenario yang paling mungkin, dan optimis. Hasilnya adalah NPV adalah Rp 856,786,364; IRR adalah 30.40%; Payback period adalah 3.01 tahun; ROE adalah 130.04%; ROI adalah 39.01%. Hal itu berarti bahwa bisnis terapi ozon layak dijalankan. Strategi pembiayaan bisnis ini akan dianalisa dengan menggunakan metode basic business profitability. Hasilnya adalah bahwa bisnis terapi ozon yang baru akan dibiayai dengan 70% utang dan 30% ekuitas. Kata kunci: Tren pengobatan alternatif, kegagalan bisnis yang sudah ada, pendirian bisnis baru, strategi baru, studi kelayakan usaha.