digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Pendapatan Angkasa Pura II dibagi menjadi pendapatan aeronautika, dan pendapatan non-aeronautika. Berdasarkan tujuan strategis Perusahaan, yaitu Giant Dream 2020, salah satu tujuan perusahaan pada tahun 2020 adalah mencapai pendapatan ? Rp14,7 Triliun dan kontribusi Non-Aeronautika 50-60% dengan manajemen risiko yang baik. Berdasarkan kinerja perusahaan pada tahun 2018, masih ada gap untuk mencapai tujuan perusahaan pada tahun 2020. Gap pendapatan yaitu ± Rp5,2 triliun dari target yang ditetapkan, dan gap kontribusi non-aeronautika masih ± 13% dari proporsi yang diharapkan. Pencapaian produksi Non-Aeronautical Business 2018 mencapai 95%, walaupun produksi mencapai 100%, masih belum dapat mencapai target kontribusi pendapatan non-aeronautika. Tujuan penelitian berdasarkan masalah bisnis di atas, untuk mengetahui bisnis non-aeronautika yang masih memiliki potensi untuk dikembangkan dalam rangka meningkatkan pendapatan non-aeronautika. Untuk mengatasi masalah bisnis, dalam rangka mencari potensi bisnis, penulis melakukan analisis situasi dan penjabaran segmentasi pendapatan Non-Aeronautika untuk menemukan bisnis yang masih memiliki potensi dan dapat dikembangkan, dan penulis menemukan peluang bisnis yang dibangun di Transit Oriented Development (TOD) M1 Soekarno-Hatta International Bandara. Tujuan penelitian akan diselesaikan dengan menganalisis data dari sumber primer dan sekunder. Data primer berasal dari penelitian survei dan observasi. Survei dilakukan untuk mengetahui fasilitas komersial yang paling dibutuhkan oleh pengguna fasilitas TOD M1, dan untuk mengetahui fasilitas apa yang perlu diperbaiki. Survey Service Quality (Servqual) dengan 5 (lima) dimensi digunakan untuk menganalisis kualitas pemberian layanan dari sisi pengguna TOD M1. Metode yang digunakan untuk menganalisis hasil survei adalah Importance Performance Analysis (IPA). Data sekunder berasal dari data rekaman internal yang digunakan untuk laporan internal perusahaan, juga menggunakan laporan tahunan perusahaan, rencana jangka panjang perusahaan, rencana kerja anggaran, dan dokumen lainnya. Hasil analisis ditemukan bahwa atribut pada kuadran 1 disarankan mengambil langkah cepat untuk meningkatkan fasilitas yang masuk dalam atribut kuadran 1, dan dari hasil survey ditemukan fasilitas komersial yang paling dibutuhkan oleh pengguna fasilitas TOD M1 Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Penulis merekomendasi untuk mengembangkan bisnis baru di TOD M1 Bandara Internasional Soekarno-Hatta berdasarkan yang paling dibutuhkan oleh pengguna TOD M1, dan Meningkatkan Fasilitas yang sudah ada Berdasarkan Analisis Importance-Performance.