Sejak didirikannya Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) pada tahun 1959 hingga saat ini, Kota Bandung masih diakui sebagai salah satu pusat kreatifitas anak muda nasional yang mampu menciptakan karya arsitektur yang diakui secara internasional. Hal tersebut menginspirasikan pendirian PT. Solid Arkon Indonesia atau Solidarkonindo, sebuah konsultan arsitektur yang juga menawarkan jasa dari bidang yang berkaitan sebagai usaha untuk menghasilkan jasa yang komprehensif.Sebagai perusahaan jasa, kepuasan terhadap klien merupakan hal utama yang selalu dijaga dengan memberikan jasa disain yang berkarakter, komprehensif, dan berorientasi lingkungan. Namun, seiring dengan waktu perusahaan ini mengalami penurunan dalam performa yang cukup signifikan, tidak lama setelah mengalami fase berkembang sejak pertama kali didirikan pada bulan September 2011 silam. Hal ini juga ditandai dengan ketidakpastian arah perusahaan yang sebelumnya telah diformulasikan, sehingga menjadi hambatan dalam melanjutkan keberlangsungan usaha.Dalam rangka menganalisa isu yang terjadi, metodologi riset yang digunakan serupa dengan audit strategi pada perusahaan, yang melingkupi pengujian dan evaluasi kondisi perusahaan saat ini berdasarkan data yang terkumpul serta referensi dari literature yang berkaitan. Lebih lanjut, memindai lingkungan perusahaan dilakukan untuk menilai performa internal dan eksternal perusahaan dalam menentukan penyebab permasalahan, yang kemudian menjadi panduan dalam menentukan rekomendasi strategi sebagai solusi bisnis yang paling sesuai. Pada akhir bagian, merupakan pemaparan penjelasan implementasi strategi yang direkomendasikan serta rekomendasi lebih lanjut sebagai panduan implementasi yang komprehensif.Melalui berbagai riset yang telah dilakukan, penurunan performa perusahaan disebabkan oleh kesalahan sebelumnya dalam menilai kemampuan internal perusahaan dibandingkan dengan industri dimana perusahaan bergerak. Situasi ini, kemudian mengarah kepada permasalahan lebih lanjut yang mempengaruhi penentuan strategi korporasi dan strategi bisnis dalam menghadapi tantangan usaha. Agar dapat bertahan di industry dimana perusahaan bergerak, beberapa solusi perlu dirumuskan yang melingkupi perbaikan dan evaluasi alternative strategi dalam rangka menghasilkan alternative terbaik bagi perusahaan.Sesuai dengan obyektif riset, solusi yang dihasilkan menyimpulkan bahwa perusahaan ini memerlukan strategi korporasi yang sesuai untuk meningkatkan kondisi perusahaan, yaitu strategi ”retrenchment – turnaround. Hal ini menjadi prioritas utama karena menentukan arah perusahaan selanjutnya. Lebih lanjut, bisnis strategi yang memfokuskan pada diferensiasi direkomendasikan untuk menentukan perusahaan berkompetisi pada pasr yang sesuai serta inisiatif strategi yang terangkum dalam “Grand Strategy Roadmap” direkomendasikan sebagai panduan yang komprehensif penentu tahapan strategi yang dapat digunakan di masa depan.
Perpustakaan Digital ITB