digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Pengaturan tingkat produksi dalam suatu sistem produksi-distribusi menjadi suatu masalah sulit karena adanya amplifikasi permintaan dalam rantai pasok (supply chain). Amplifikasi terjadi karena adanya waktu tunda (delay time) dalam aliran material dan informasi. Amplifikasi mengakibatkan produksi dan persediaan mengalami kelebihan atau kekurangan dari tingkat yang seharusnya, sehingga menurunkan kinerja. Permasalahan yang dikaji pada penelitian ini adalah pengembangan suatu model dinamika sistem untuk meningkatkan kinerja rantai pasok suatu sistem produksi-distribusi dengan pengurangan waktu tunda aliran material dan informasi. Dari penelitian ini dihasilkan suatu model rantai pasok sistem produksi-distribusi yang terdiri atas tiga matarantai, yaitu pengecer, distributor, dan pabrik. Dengan melakukan simulasi model, dapat diketahui pengaruh perubahan permintaan terhadap karakteristik rantai pasok dan pengaruh pengurangan waktu tunda aliran material dan informasi terhadap kinerja rantai pasok tersebut. Hasil simulasi model juga menunjukkan bahwa pengurangan waktu tunda aliran informasi memberi dampak perbaikan kinerja yang lebih tinggi daripada pengurangan waktu tunda aliran material dan ketidakseimbangan dalam aliran material dan informasi menurunkan kinerja rantai pasok.