digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Dalam industri konstruksi, proses pelaksanaan pasokan material merupakan bagian penting selama operasional konstruksi. Pasokan material merupakan faktor kunci dalam kelancaran pelaksanaan konstruksi yang secara langsung akan mempengaruhi kualitas dari proyek konstruksi secara keseluruhan. Biaya pembelian material dalam suatu proyek konstruksi dapat mencapai 70% dari total biaya estimasi konstruksi. Dengan demikian, semua kegiatan yang berkaitan dengan pasokan material seperti perencanaan kebutuhan material pada suatu proyek baik jumlah kebutuhan, waktu dan jumlah pengiriman hingga pengawasan terhadap alur material merupakan faktor penting dalam melakukan effisiensi. Perencanaan dan pelaksanaan pasokan material yang baik dan effisien memerlukan pengelolaan yang baik pada tingkat manajemen.Konsep pelaksanaan rantai pasok (supply chain) pada industri konstruksi merupakan salah satu penerapan yang sangat baik dalam melakukan pengelolaan antara jaringan pemasok dan jaringan distribusi. Dengan melakukan pengelolaan yang baik pada jaringan pemasok, industri konstruksi diharapkan akan mendapatkan biaya pembelian dari pemasok yang optimal dengan tujuan mencapai total biaya (total cost) yang paling rendah. Dengan melakukan identifikasi terhadap model struktur biaya pembelian pada industri konstruksi yang benar dapat meningkatkan effisiensi biaya suatu perusahaan kontraktor menjadi lebih baik. Identifikasi dilakukan untuk mendapatkan gambaran tentang struktur biaya pembelian pada industri konstruksi dengan studi kasus struktur biaya pembelian pada perusahaan kontraktor. Dengan studi kasus, dapat diketahui struktur biaya pembelian dan komponen-komponen pembelian yang mempengaruhi. Sehingga dengan mengetahui komponen-komponen yang ada pada biaya pembelian perusahaan dapat mengetahui faktor-faktor yang perlu diperbaiki dalam usaha meningkatkan kinerja perusahaan yang lebih efektif dan efisien, serta dapat mengurangi biaya total produksi.