Kebutuhan informasi produksi semakin meningkat saat ini di PT. Freeport Indonesia untuk keperluan pemantauan, pengendalian kinerja, dan pelaporan kinerja produksi resmi ke pihak internal dan eksternal termasuk instansi-instansi di Pemerintah Indonesia. Informasi produksi dibuat dalam bentuk laporan produksi yang dikirimkan ke pengguna informasi atau pelanggan secara harian, mingguan, bulanan, dan kuartalan. Kesalahan informasi mengenai produksi akan berdampak kepada kesalahan pengendalian kinerja, rencana tindak lanjut perbaikan kinerja, dan pelaporan produksi kepada pihak eksternal.
Sebagai pembuat laporan produksi, Departemen Metallurgy Accounting harus dapat menyediakan laporan produksi yang dapat memenuhi keinginan pelanggannya. Namun pada
kenyataannya, pelanggan masih mengeluh tentang adanya kesalahan informasi pada laporan produksi dan sering terlambat menerima laporan. Bahkan, pelanggan pernah mengeluh tidak menerima laporan sama sekali. Hal ini dikarenakan sistem manajemen kinerja yang diterapkan
saat ini tidak mempunyai pengukuran kinerja, variable kinerja, dan akuntabilitas yang tepat yang terintegrasi kepada organisasi dan pelanggan.
Permasalahan ini dapat diselesaikan dengan merancang suatu sistem manajemen kinerja yang secara komprehensif terintegrasi kepada organisasi dan pelanggan. Oleh karena itu, metode sistem manajemen kinerja yang dipilih untuk diterapkan adalah Integrated Performance Measurement System (IPMS). Sistem manajemen kinerja IPMS hanya menggunakan tiga perspektif untuk menentukan variable kinerja yaitu keluaran organisasi, proses operasi, dan sumber daya. Ketiga perspektif ini terintegrasi dan terkait dengan organisasi dan pelanggan.
Perancangan sistem manajemen kinerja menghasilkan variable kinerja yang sesuai dengan keinginan pelanggan, yaitu keakuratan informasi di dalam laporan, ketepatan waktu pengiriman laporan, dan jumlah pengiriman laporan. Untuk dapat memantau dan menyimpan hasil kinerja secara real time, sistem manajemen kinerja dibuat secara online dengan menggunakan aplikasi Web. Disamping itu, sistem online dapat membuat hasil pengukuran kinerja terakuntabilitas kepada kontributor pembuat laporan seperti karyawan, pemasok, dan teknologi sehingga, perbaikan kinerja dapat dilakukan dengan efektif dan cepat. Akhirnya, hasil rancangan juga diharapkan dapat meningkatkan produktivitas organisasi, karyawan, dan proses operasi yang akhirnya dapat meningkatkan kualitas laporan secara berkesinambungan.
Perpustakaan Digital ITB