Korosi adalah penurunan kualitas logam akibat interaksi kimia dan atau elektrokimia dengan lingkungannya. Pada pengerjaan ini diteliti daya inhibisi dari inhibitor campuran natrium metavanadat dan garam natrium 2-merkaptobenzotiazol terhadap korosi baja karbon dilingkungan larutan NaCl 1% jenuh CO2. Spesi vanadium sangat rumit dan penting untuk efektivitas penghambat atau pengendalian laju korosi. Larutan metavanadat mengandung monovanadat yang menghambat laju korosi dengan kuat dari reaksi reduksi oksigen ke tingkat yang sama dengan kromat. Penentuan laju korosi dan daya inhibisi inhibitor dalam sistem tersebut dilakukan dengan metode pengurangan berat (wheel test), dan cara elektrokimia yaitu: Electrochemical Impedance Spectroscopy (EIS) dan Ekstrapolasi Tafel. Efisiensi inhibisi 150 ppm natrium metavanadat dalam larutan NaCl 1% pada suhu 30 OC sebesar 33.12%. Sedangkan 15 ppm garam natrium 2-merkaptobenzotiazol pada suhu tersebut memiliki efisiensi inhibisi sebesar 59.53%. Daya inhibisi campuran inhibitor natrium metavanadat dan garam natrium 2-merkaptobenzotiazol menunjukkan efisiensi inhibisi yang lebih baik hingga mencapai 63.83% pada suhu tersebut dengan menggunakan metode EIS. Natrium metavanadat memiliki daya inhibisi yang rendah pada baja karbon dalam lingkungan bersuasana asam. Pencampuran garam natrium 2-merkaptobenzotiazol meningkatkan daya inhibisi natrium metavanadat baik pada suhu rendah maupun suhu tinggi.
Perpustakaan Digital ITB