digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Dokumen Asli
PUBLIC Open In Flipbook Dessy Rondang Monaomi

Baterai lithium ferro phosphate LiFePO4 menjadi pilihan utama untuk kendaraan listrik dan sistem penyimpanan energi karena stabilitas termal dan umur siklus yang unggul dibanding baterai konvensional. Namun, kinerjanya dipengaruhi faktor seperti karakteristik elektrokimia, suhu, laju pengisian/pengosongan, dan pola penggunaan. Penelitian ini menganalisis sel LiFePO4 AMP20m1HD-A menggunakan electrochemical impedance spectroscopy (EIS) pada SOC 20–90% dan variasi laju pengosongan (C-rate) 0,5C–3C pada suhu ruang (25oC). Pemodelan sel baterai berdasarkan pendekatan Equivalent circuit model (ECM) yang disusun dari kombinasi induktansi, resistansi ohmik, dua pasang R-CPE, dan elemen Warburg untuk merepresentasikan dinamika transfer muatan dan difusi ion. Proses fitting parameter ECM menggunakan metode non-linear least squares menghasilkan RMSE rata-rata 3,87×10?6 ?, menunjukkan akurasi tinggi. Validasi model pada SOC 80% (0,5C) dan SOC 20% (3C) menghasilkan rata-rata RMSE 5,74×10?6 ?, membuktikan konsistensi model dalam merepresentasikan impedansi di berbagai kondisi. Hasil menunjukkan bahwa perubahan SOC dan C-rate secara signifikan memengaruhi karakteristik elektrokimia, terutama resistansi dan kapasitansi. Temuan ini menegaskan pentingnya mempertimbangkan variasi operasional dalam desain BMS untuk optimasi performa dan umur baterai. Penelitian memberikan dasar pemodelan yang akurat untuk pengembangan sistem manajemen baterai berbasis LiFePO4.