digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Pengadaan digital merupakan elemen penting dalam meningkatkan efisiensi dan transparansi di organisasi modern seperti PT X. Namun, PT X belum sepenuhnya mengevaluasi hambatan- hambatan yang muncul pada tahap awal implementasi sistem tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengisi kesenjangan tersebut dengan menilai dampak sistem, mengidentifikasi tantangan utama, serta merumuskan strategi yang dapat diimplementasikan menggunakan pendekatan kualitatif yang didukung oleh diskusi, analisis dokumen, AHP, dan Matriks Eisenhower. Analisis data dilakukan dengan menerapkan metode Analytic Hierarchy Process (AHP) untuk memeringkat dua belas hambatan yang telah diidentifikasi berdasarkan penilaian para ahli. Kuesioner pairwise comparison dibagikan kepada kelompok yang terdiri dari 8 orang ahli yang terlibat langsung dalam penggunaan sistem, dan rasio konsistensi dihitung. Hasil tersebut kemudian dipetakan menggunakan Matriks Eisenhower untuk mengelompokkan hambatan berdasarkan tingkat urgensi dan pentingnya, yang kemudian digunakan sebagai dasar dalam merumuskan startegi yang ditargetkan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa durasi rata-rata proses pengadaan menurun dari 66 hari menjadi 53 hari, yang berarti terjadi pengurangan sebesar 16%, meskipun masih belum mencapai target internal yaitu 50 hari. Hambatan utama mencakup kurangnya pelatihan, keamanan data, dan ketidakjelasan legalitas dokumen digital, menekankan pentingnya kesiapan organisasi. Strategi yang disarankan meliputi pelatihan campuran, peningkatan keamanan, dan dashboard kepastian hukum. Perbandingan proses menunjukkan peningkatan efisiensi, dan riset ini memberikan model praktis untuk adopsi pengadaan digital.