digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Sebanyak 40% limbah ampas tebu (bagas) yang dihasilkan oleh pabrik gula belum dimanfaatkan. Padahal bagas yang kaya selulosa ini berpotensi sebagai sumber biomassa yang dapat dikonversi menjadi bioetanol. Pada penelitian ini, kemampuan endoglukanase rekombinan yang telah diteliti sebelumnya digunakan untuk menghidrolisis bagas. Tahapan penelitian yang dilakukan adalah penyiapan sampel bagas yang meliputi pengukusan, pengeringan, dan penghilangan lignin; penyiapan enzim yang meliputi produksi dan pemekatan enzim; hidrolisis bagas dengan endoglukanase; dan analisis produk hidrolisis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kandungan lignin yang terdapat dalam bagas berhasil diturunkan hingga 2,7%. Jumlah gula pereduksi yang diperoleh dari hidrolisis bagas 50 mg dengan menggunakan endoglukanase kasar (0,524 unit/mL) dan endoglukanase pekat (0,177 unit/mL) selama 24 jam pada 37 oC berturut-turut sebesar 0,876 dan 1,283 μmol. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa endoglukanase rekombinan dapat dipakai untuk menghidrolisis bagas.