Seiring perkembangan teknologi yang semakin canggih, perusahaan yang bergerak di bidang
penjualan kosmetik, parfum dan minyak rambut mempunyai masalah yang sering dihadapi oleh perusahaan ini
adalah seringnya terjadi kekurangan barang karena estimasi manual order jumlah barang setiap bulan. Ini dapat
mengecewakan konsumen karena barang yang akan dipesan tidak ada. Dan juga sering terjadi barang overstock
di gudang karena barang tidak laku. Dari banyaknya permasalahan ini tentunya akan mengurangi keuntungan
perusahaan. Perusahaan memerlukan suatu aplikasi yang dapat meramalkan penjualan untuk periode yang akan
datang agar perusahaan dapat menentukan jumlah order barang tiap bulannya.
Pada penelitian ini akan dibuatkan aplikasi peramalan dengan menggunakan metode Autoregressive
Integrated Moving Average (ARIMA), dimana metode ini dibagi menjadi 3 yaitu Autoregressive (AR), Moving
Average (MA), dan Autoregressive and Moving Average (ARMA) yang didahului dengan pengecekan data
stasioner. Peramalan dilakukan dengan menggunakan data selama 3 (tiga) tahun dari perusahaan. Aplikasi dibuat
untuk menampilkan ramalan untuk periode penjualan berikutnya. Aplikasi juga dapat membandingkan data
peramalan dengan data perusahaan.
Hasil aplikasi peramalan ini untuk menentukan jumlah order barang tiap bulannya yang dibutuhkan
dalam perusahaan ini. Dari Hasil pengujian ditemukan bahwa metode AR lebih sering menghasilkan Mean
Squared Error (MSE) yang paling rendah jika dibandingkan dengan MA atau ARMA. Hasil peramalan
menggunakan ARIMA juga memiliki MSE yang paling kecil.
Perpustakaan Digital ITB