Aktivitas penambangan batubara pada PT. XYZ di lokasi kerja Sebuku menerapkan sistem tambang terbuka. Perusahaan menetapkan target rasio perbandingan antara penggunaan bahan bakar solar secara kumulatif alat yang berperan dalam proses pemindahan lapisan batuan penutup dari lokasi pemuatan ke lokasi pembuangan dengan hasil produksi lapisan batuan penutup sebesar 0,83 Liter per BCM. Namun, rasio aktual pada bulan Mei dan Juni berturut-turut sebesar 0,91 dan 1,00 Liter per BCM. Penelitian ini akan difokuskan pada pengaruh kemiringan jalan dan jarak tempuh unit HD 465 dan HD 785 yang menyebabkan bertambahnya kebutuhan bahan bakar, serta penentuan unit yang paling efisien dalam konsumsi bahan bakar.Dari hasil pengamatan dilapangan didapat bahwa semakin besar kemiringan jalan maka semakin besar pula laju konsumsi bahan bakar dari kendaraan yang melintas. Hal ini disebabkan karena kemampuan Rimpull mesin yang terbatas untuk mengatasi tahanan kemiringan. Untuk menghasilkan Rimpull yang besar, maka mesin harus bekerja pada gigi rendah dan dengan RPM tinggi. Hal ini menyebabkan bertambahnya konsumsi bahan bakar pada mesin.Dari hasil perhitungan, didapat nilai tahanan kemiringan yang menghasilkan nilai laju konsumsi bahan bakar dengan klasifikasi penggunaan bahan bakar tinggi dari Komatsu adalah sebesar 190 lbs/ton (9,5% kemiringan jalan) untuk unit HD 465, serta 170 lbs/ton (8,5% kemiringan jalan) untuk unit HD 785.Konsumsi Bahan Bakar Spesifik pada HD785 secara umum lebih rendah dibandingkan unit HD465. Sehingga menjadikan unit HD785 sebagai alat angkut paling efisien dalam pekerjaan pengangkutan material lapisan batuan penutup.