digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Wisnu Aji Prabawa
PUBLIC Open In Flipbook Ridha Pratama Rusli

Penerapan co-firing biomassa pada pembangkit listrik batubara menjadi salah satu strategi dekarbonisasi dalam sektor energi nasional. Penelitian ini mensimulasikan co-firing Bahan Bakar Jumputan Padat (BBJP) dengan batubara pada PLTU Pulverized Coal (PC) 400 MW di Provinsi Banten menggunakan perangkat lunak Aspen plus, dengan fokus pada efisiensi termal, konsumsi bahan bakar, emisi gas buang, dan biaya pokok produksi (BPP). Simulasi dilakukan berdasarkan data operasional aktual serta hasil uji karakteristik bahan bakar. BBJP menunjukkan nilai kalor rata-rata 3.589 kkal/kg dan kadar sulfur 0,13%, sedangkan batubara memiliki 4.557 kkal/kg dengan sulfur 0,55%. Co-firing dengan rasio BBJP hingga 20% meningkatkan total laju bahan bakar dari 223,2 ton/jam menjadi 233,0 ton/jam, namun menurunkan konsumsi batubara hingga 35,3 ton/jam. Emisi SO???? turun dari 442 mg/Nm³ menjadi sekitar 370 mg/Nm³ pada rasio 10%. Dari sisi ekonomi, co-firing menunjukkan penurunan total biaya bahan bakar dari Rp180,36 juta (tanpa BBJP) menjadi Rp179,09 juta per jam pada rasio 20%. Biaya Pokok Produksi listrik juga menurun secara bertahap dari Rp450,90/kWh menjadi Rp447,74/kWh, mencerminkan efisiensi ekonomi meski terdapat penambahan biaya BBJP. Simulasi ini membuktikan bahwa co-firing BBJP secara teknis dan ekonomis layak untuk diimplementasikan. Teknologi ini berpotensi mendukung target energi hijau nasional melalui pengurangan emisi dan penghematan biaya operasional pembangkit.