Salah satu upaya yang bisa dilakukan oleh ummat Islam untuk mengentaskan kemiskinan adalah dengan memberdayakan zakat. Zakat adalah kewajiban bagi muslim kaya untuk mengeluarkan sebagian hartanya kepada yang berhak menerimanya. Tujuan zakat adalah antara lain untuk mengurangi jarak antara orang miskin dan kaya, serta mengurangi jumlah orang miskin. Hal ini bisa dilakukan bila zakat dikelola dengan benar oleh Badan/Lembaga pengelola zakat.Salahsatu keberhasilan pengelola zakat adalah besarnya zakat yang terkumpul. Masalahnya sekarang ini perolehan zakat, khususnya zakat maal, masih rendah. Rendahnya perolehan zakat antara lain disebabkan kesadaran muzakki ( yang mengeluarkan zakat) dalam menunaikan zakat relatif masih rendah dan ini akan tercermin didalam perilaku muzakki tersebut. Menurut Robbins (1996), perilaku individu dipengaruhi antara lain oleh persepsi, sikap, kepribadian dan motivasi. Oleh karena itu perilaku muzakki dalam berzakat akan dipengaruhi oleh persepsi, sikap, kepribadian dan motivasi. Selain hal diatas, karena zakat itu perintah agama maka perilaku muzakki juga dipengaruhi oleh kadar religiusitas.Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor apa saja yang mempengaruhi persepsi, sikap, kepribadian, motivasi dan kadar religiusitas muzakki dalam mengeluarkan zakat maal. Penelitian dilakukan dengan menyebarkan kuesioner kepada muzakki yang sudah mengeluarkan zakat maal ke badan/lembaga pengelola zakat di Kota Bandung, dan hasil kuesioner diolah memakai metode analisis faktor.Hasil penelitian menunjukkan bahwa perilaku muzakki dalam mengeluarkan zakat maal akan dipengaruhi oleh:1. Persepsi: zakat maal merupakan rukun kemasyarakatan dan bukan urusan pemerintah, penggunaan harta hams sesuai dengan ketentuan agama, zakat sama pentingnya dengan shalat, serta zakat lebih baik diserahkan ke pengelola zakat.2. Sikap: Bazis pemerintah belum profesional, Bazis non pemerintah sudah profesional, amilin zakat cukup profesional, ahli zakat sebagai acuan pelaksanaan zakat, serta kemudahan mendatangi tempat Bazis.3. Kepribadian: taat menunaikan perintah agama, tidak perduli orang lain dalam berzakat dan berfikir positif dalam memahami agama.4. Motivasi: hidup tenang, tentram dan dirahmati Allah Swt, upaya pengentasan kemiskinan, serta selamat dari hukuman dunia akhirat.5. Kadar religiusitas: keyakinan adanya pertolongan Allah Swt dan rutin memperdalam agama Islam.
Perpustakaan Digital ITB