digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

2008 TS PP INGRID MULTI REZEKI 1-COVER.pdf


2008 TS PP INGRID MULTI REZEKI 1-BAB 1.pdf

2008 TS PP INGRID MULTI REZEKI 1-BAB 2.pdf

2008 TS PP INGRID MULTI REZEKI 1-BAB 3.pdf

2008 TS PP INGRID MULTI REZEKI 1-BAB 4A.pdf

2008 TS PP INGRID MULTI REZEKI 1-BAB 4B.pdf

2008 TS PP INGRID MULTI REZEKI 1-BAB 5.pdf

2008 TS PP INGRID MULTI REZEKI 1-PUSTAKA.pdf

Beberapa kasus menyangkut bidang geoteknik di lapangan membutuhkan penanganan yang segera, sedangkan penyelidikan tanah dalam bidang geoteknik yang ada masih membutuhkan waktu yang relatif lama, dan masalah mobilisasi alat yang cukup berat. Pengujian di bidang geofisika, dalam hal ini refraksi seismik, pada umumnya membutuhkan waktu yang relatif cepat, dan mobilisasi alat yang lebih mudah. Untuk keperluan tersebut, analisis studi dilakukan dengan membandingkan antara masing-masing data hasil penyelidikan tanah di lapangan maupun di laboratorium dengan data kecepatan gelombang tekan dan kecepatan gelombang geser hasil pengujian refraksi seismik pada lokasi yang sama. Korelasi dibuat dengan berbagai tipe regresi antara hasil data refraksi seismik dengan data hasil penyelidikan tanah di lapangan dan laboratorium. Analisis korelasi antara nilai data penyelidikan tanah di lapangan menunjukkan tidak adanya korelasi antara data jenis tanah, nilai N-SPT dan tahanan ujung konus dengan kecepatan gelombang tekan maupun geser. Sedangkan analisis korelasi data penyelidikan tanah di laboratorium menunjukkan adanya korelasi hanya pada data persen kandungan lempung, kohesi, sudut geser dalam dan kekuatan geser tanah. Hal ini ditunjukkan dari nilai R2 yang didapat dari hasil regresi. Pengujian refraksi seismik di lapangan menggunakan metoda masuda. Studi dilakukan pada daerah kritis, yaitu pada daerah yang pernah mengalami longsoran dan amblasan jalan pada ruas jalan tol cipularang antara km 109 +400 sampai km 91 +555 (ruas Cikalong Wetan).