Abstrak - Mohammad Giffarie Setiawan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
COVER Mohammad Giffarie Setiawan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 1 Mohammad Giffarie Setiawan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 2 Mohammad Giffarie Setiawan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 3 Mohammad Giffarie Setiawan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 4 Mohammad Giffarie Setiawan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 5 Mohammad Giffarie Setiawan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
DAFTAR PUSTAKA Mohammad Giffarie Setiawan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
LAMPIRAN Mohammad Giffarie Setiawan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Kesalahan geometrik pada mesin CNC dapat menurunkan kualitas produk yang
dihasilkan dalam proses manufaktur presisi. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pentingnya
memahami karakteristik kesalahan geometrik sebagai upaya meningkatkan akurasi mesin
perkakas. Tujuan penelitian ini adalah memodelkan kesalahan pemosisian satu dimensi (1D)
dan menyusunnya menjadi peta kesalahan volumetrik tiga dimensi (3D) dari mesin CNC
Doosan Mynx 6500/50 II. Data diperoleh melalui pengukuran kesalahan pemosisian pada
tiap sumbu dengan total tujuh lintasan pengukuran menggunakan laser interferometer. Hasil
pengolahan menunjukkan bahwa regresi polinomial-trigonometri orde 3 memberikan
performa paling optimal dalam merepresentasikan tren kesalahan pemosisian satu dimensi
(1D) dengan nilai RMSE sebesar 0,4807 ?m dan R² mencapai 0,9990 yang lebih baik
dibandingkan regresi polinomial maupun Fourier pada orde yang sebanding. Model 1D dari
tiap lintasan pengukuran kemudian diintegrasikan dengan metode interpolasi kuadratik untuk
membentuk peta kesalahan volumetrik. Analisis peta kesalahan menunjukkan bahwa
distribusi error membentuk gradasi yang tidak seragam, dengan error minimum sebesar 0,0
?m cenderung berada di sekitar titik referensi mesin (X=0, Y=0, Z=0), sedangkan error
maksimum mencapai 76,3 ?m muncul pada kombinasi posisi sumbu tertentu, khususnya di
area batas ruang kerja mesin dengan pengaruh dominan oleh sumbu Y. Temuan ini sekaligus
dapat dijadikan informasi penting dalam pengembangan dan penerapan strategi kompensasi
error yang efektif untuk mesin ini.
Perpustakaan Digital ITB