digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

2009 TA PP RIZCKY CHANDRASANJAYA 1-COVER.pdf


2009 TA PP RIZCKY CHANDRASANJAYA 1-BAB 1.pdf

2009 TA PP RIZCKY CHANDRASANJAYA 1-BAB 2.pdf

2009 TA PP RIZCKY CHANDRASANJAYA 1-BAB 3.pdf

2009 TA PP RIZCKY CHANDRASANJAYA 1-BAB 4.pdf

2009 TA PP RIZCKY CHANDRASANJAYA 1-BAB 5.pdf

2009 TA PP RIZCKY CHANDRASANJAYA 1-PUSTAKA.pdf

Hingga saat ini styrofoam umum digunakan pada pengemasan barang-barang elektronik karena dianggap murah dan dapat melindungi barang-barang elektronik dengan baik. Limbah dari styrofoam tersebut memberikan permasalahan pada lingkungan karena sulit didegradasi di alam. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan membran yang bisa digunakan sebagai membran elektrolit pada Proton exchange membrane fuel cell (PEMFC), dengan memanfaatkan polistiren yang diperoleh dari limbah styrofoam. Pada penelitian ini dibahas mengenai pengaruh waktu sulfonasi PS (Polistiren) terhadap sifat membran yang dihasilkan. Waktu sulfonasi yang digunakan pada penelitian ini adalah 10, 20, 30 dan 40 menit. Membran PSS dan membran polyblend PSS-lignosulfonat dianalisis dengan FT-IR, konduktivitas proton, kapasitas penukar ion, derajat penggembungan, sifat mekanik, dan sifat termalnya. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa waktu sulfonasi yang paling optimal adalah selama 40 menit dan penambahan lignosulfonat meningkatkan konduktivitas dari membran.