Abstrak - Muhammad Prawira Dahlan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
COVER Muhammad Prawira Dahlan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 1 Muhammad Prawira Dahlan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 2 Muhammad Prawira Dahlan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 3 Muhammad Prawira Dahlan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 4 Muhammad Prawira Dahlan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 5 Muhammad Prawira Dahlan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
DAFTAR PUSTAKA Muhammad Prawira Dahlan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
LAMPIRAN Muhammad Prawira Dahlan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Saat ini limbah tekstil yang terus menumpuk seiring peningkatan keperluan tekstil
terus menjadi permasalahan yang serius. Hal ini dikarenakan sebagian besar limbah tekstil
yang terbuat dari serat sintetis, seperti poliester tidak mampu terdegradasi dengan
sendirinya. Oleh karena itu perlu dilakukan proses daur ulang. Namun pemilahan untuk
proses daur ulang untuk tekstil poliester susah dilakukan. Penelitian ini dilakukan untuk
menunjukkan proses yang mampu memilahkan limbah tekstil agar mampu mendapatkan
tekstil poliester dan mendaur ulang tekstil yang didapatkan. Proses pemilahan untuk limbah
tekstil dapat dilakukan dengan uji bakar dan uji larut, memperhatikan residu yang tertinggal
pada tekstil selama pengujian untuk memastikan jenis serat pada tekstil. Setelah pemilahan
dilakukan proses pelunturan warna.Dikarenakan terdapat kemungkinan pewarna mampu
menurunkan derajat polimerisasi. Pelunturan dilakukan dengan menggunakan reduktor dan
alkali. Limbah tekstil poliester dengan warna yang telah dilunturkan kemudian didaur ulang
menggunakan metode pemintalan lelehan (melt spinning) dengan parameter diameter nozzle
1,5 mm, 1,8 mm, dan 3 mm, serta kecepatan puller 100 RPM dan 150 RPM. Kedua
parameter tersebut digunakan untuk menentukan pengaruh terhadap sifat mekanik kekuatan
tarik, persentase elongasi, dan bentuk fisik filamen yaitu diameter filamen pada hasil daur
ulang. Melalui karakterisasi FTIR, SEM, dan uji tarik, filamen yang dihasilkan merupakan
filamen poliester dengan kekuatan tarik yang telah menurun lebih dari 90%, sekitar 70
MPa, dan elongasi yang mampu meningkat hingga 10 kali lipat, sekitar 200% elongasi.
Selain itu, diameter filamen yang didapat pada pada penelitian ini sebesar 0,04 mm, yang
mana diameter tersebut 50% dari diameter filamen komersial. Penelitian ini dapat
memberikan wawasan awal terhadap proses daur ulang tekstil poliester.
Perpustakaan Digital ITB