digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

2007 TA PP RIAS PARINDERATI 1-COVER.pdf

File tidak tersedia

2007 TA PP RIAS PARINDERATI 1-BAB1.pdf
File tidak tersedia

2007 TA PP RIAS PARINDERATI 1-BAB2.pdf
File tidak tersedia

2007 TA PP RIAS PARINDERATI 1-BAB3.pdf
File tidak tersedia

2007 TA PP RIAS PARINDERATI 1-BAB4.pdf
File tidak tersedia

2007 TA PP RIAS PARINDERATI 1-BAB5.pdf
File tidak tersedia

2007 TA PP RIAS PARINDERATI 1-PUSTAKA.pdf
File tidak tersedia

Unit pengolahan air limbah konvensional (proses lumpur aktif) memiliki beberapa kelemahan, antara lain kualitas air efluen rendah, perlu lahan yang luas, dan konsumsi energi yang tinggi. Bioreaktor membran sebagai kombinasi proses lumpur aktif dan membran diharapkan dapat mengatasi kendala pada proses lumpur aktif konvensional dengan memberikan sistem pengolahan air limbah yang kompak dan memenuhi standar mutu yang ditentukan. Namun, adanya fouling sebagai kendala utama pemakaian membran akan mengakibatkan fluks menurun secara tajam. Untuk mengurangi terjadinya fouling pada membran, kontak antara modul dan lumpur aktif harus diminimalkan. Guna mencapai sasaran tersebut, penelitian ini bertujuan mengembangkan bioreaktor membran hollow fiber tertanam dalam karbon aktif untuk pengolahan limbah industri dengan COD tinggi. Penelitian ini akan mengolah limbah sintetis tapioka dan glukosa dengan konsentrasi COD berturut-turut 5.000-10.000 mg/L dan 20.000-30.000 mg/L, serta konsentrasi MLSS ±20.000 mg/L, menggunakan membran hollow fiber yang terbuat dari poliakrilonitril (PAN) dengan ukuran pori 100.000 Da. Optimasi parameter proses dilakukan dengan operasi secara batch pada TMP ±0,25 bar dengan variasi massa karbon aktif, laju aerasi, dan waktu reaksi. Unjuk kerja bioreaktor membran tertanam ini dilihat dari produktivitas (fluks) dan selektivitas (penyisihan COD). Hasil percobaan menunjukkan bahwa bioreaktor membran tertanam memberikan fluks yang stabil pada ±4 L/(m2 jam) dan penyisihan COD yang tinggi yaitu 95-99%.