digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

2008 TA PP MUHAMMAD BAHARI ILMY 1-COVER.pdf


2008 TA PP MUHAMMAD BAHARI ILMY 1-BAB1.pdf

2008 TA PP MUHAMMAD BAHARI ILMY 1-BAB2.pdf

2008 TA PP MUHAMMAD BAHARI ILMY 1-BAB3.pdf

2008 TA PP MUHAMMAD BAHARI ILMY 1-BAB4.pdf

2008 TA PP MUHAMMAD BAHARI ILMY 1-BAB5.pdf

2008 TA PP MUHAMMAD BAHARI ILMY 1-BAB6.pdf

2008 TA PP MUHAMMAD BAHARI ILMY 1-PUSTAKA.pdf

Pasar modal merupakan tempat bertransaksi berbagai instrumen keuangan jangka panjang, seperti saham. Dalam perdagangan saham terdapat banyak pendekatan dalam melakukan analisis atas harga saham. Salah satu pendekatan yang banyak digunakan adalah analisis teknikal. Analisis teknikal adalah pendekatan berbasis perilaku harga saham tersebut di masa yang lalu. Analisis ini tidak berusaha memprediksi angka pasti harga saham melainkan hanya memprediksi pergerakan harga saham tersebut di masa yang akan datang. Salah satu metode analisis teknikal yang populer digunakan adalah Directional Movement Index. Metode ini dikembangkan oleh J. Welles Wilder. Konsep utamanya adalah membandingkan pergerakan selisih harga tertinggi dan pergerakan selisih harga terendah saham pada suatu periode. Oleh karena itu, para pialang saham dapat mengetahui kondisi jenuh beli dan jenuh jual dari sebuah saham sehingga dapat membantu pengambilan keputusan penjualan dan pembelian saham. Melalui proses pengujian, perangkat lunak StockSign dengan menggunakan Directional Movement Index terbukti cukup baik dalam melakukan analisis pergerakan harga saham. Persentasi keakuratan yang dihasilkan sebesar rata-rata sebesar 60%. Untuk kondisi uptrend dan downtrend StockSign menghasilkan akurasi rata-rata 72%. Sedangkan untuk kondisi sideways tidak dapat ditarik kesimpulan. Parameter periode yang disarankan pada saat melakukan analisis adalah 14 hari.