digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

2008 TS PP MARGIATI 1-COVER.pdf

File tidak tersedia

2008 TS PP MARGIATI 1-BAB 1.pdf
File tidak tersedia

2008 TS PP MARGIATI 1-BAB 2.pdf
File tidak tersedia

2008 TS PP MARGIATI 1-BAB 3.pdf
File tidak tersedia

2008 TS PP MARGIATI 1-BAB 4.pdf
File tidak tersedia

2008 TS PP MARGIATI 1-BAB 5.pdf
File tidak tersedia

2008 TS PP MARGIATI 1-PUSTAKA.pdf
File tidak tersedia

Program NUSSP merupakan program dalam upaya meningkatkan kualitas lingkungan permukiman kumuh bagi masyarakat miskin/Komunitas Berpenghasilan Rendah (KBR) di perkotaan melalui partisipasi masyarakat. Program NUSSP di Kelurahan Baros Kecamatan Baros dan Kelurahan Kebonjati Kecamatan Cikole Kota Sukabumi dilaksanakan sejak tahun 2006, namun belum diketahui apakah partisipasi masyarakat dalam meningkatkan kualitas lingkungan perumahan dan permukiman kumuh sudah tercapai.Metode evaluasi yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan analisis kuantitatif deskriptif, yaitu untuk menganalisis hasil wawancara pejabat instansi pemerintah, meliputi Local Coordinating Office/LCO NUSSP Kota Sukabumi, Satuan Kerja/Satker NUSSP Kota Sukabumi, dan Koordinator Kota serta Fasilitator Kota Sukabumi. Sedangkan analisis kuantitatif digunakan untuk data-data yang dihasilkan melalui penyebaran kuesioner, yang meliputi tataran ide, pengambilan keputusan, implementasi dan tataran evaluasi, yang terdapat di dalam tahap sosialisasi, perencanaan, pelaksanaan, operasi dan pemeliharaan dan tahap evaluasi.Tahap dalam siklus pembangunan partisipatif, diawali dengan sosialisasi partisipatif, perencanaan partisipatif, pelaksanaan partisipatif, operasi dan pemeliharaan partisipatif, serta evaluasi partisipatif. Berdasarkan hasil analisis, kesimpulan yang didapat nilai total skala partisipasi program NUSSP berjumlah 227, 24. Berdasarkan skala partisipasi masyarakat, program NUSSP di Kelurahan Baros Kecamatan Baros dan Kelurahan Kebonjati Kecamatan Cikole Kota Sukabumi, partisipasi masyarakat di dua kelurahan tersebut belum tercapai, atau dengan kata lain belum mencapai tujuan yang diharapkan dalam melibatkan masyarakat secara aktif pada tiap tahapan pembangunan.