digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

2007 TA PP CYNTHIA DEWI 1-COVER.pdf


2007 TA PP CYNTHIA DEWI 1-BAB1.pdf

2007 TA PP CYNTHIA DEWI 1-BAB2.pdf

2007 TA PP CYNTHIA DEWI 1-BAB3.pdf

2007 TA PP CYNTHIA DEWI 1-BAB4.pdf

2007 TA PP CYNTHIA DEWI 1-BAB5.pdf

2007 TA PP CYNTHIA DEWI 1-PUSTAKA.pdf

Minyak bumi mengandung pengotor berupa sulfur, nitrogen, oksigen, logam, dan olefin. Pengotor-pengotor tersebut harus disingkirkan melewati proses hydrotreating sebelum minyak bumi diolah lebih lanjut. Salah satu katalis hydrotreating yang umum digunakan adalah NiMo/γ-Al2O3. Hingga saat ini, katalis hydrotreating yang digunakan di Indonesia masih merupakan komoditas impor. Padahal bahan-bahan untuk pembuatan katalis ini dapat ditemukan di dalam negeri dan proses pembuatannya pun relatif mudah. Tujuan dari penelitian ini adalah membuat katalis NiMo/γ-Al2O3 untuk hydrotreating dengan umpan berupa coker nafta dan fosfat sebagai aditif. Katalis yang dihasilkan diharapkan memiliki sifat dan karakteristik yang mendekati atau lebih baik dibandingkan katalis NiMo/γ-Al2O3 komersial. Metode pembuatan katalis yang digunakan pada penelitian ini adalah metode impregnasi. Bahan baku yang digunakan adalah amonium heptamolybdate (AHM) dan molybdenum trioxide (MoO3) sebagai sumber Mo (fasa aktif), larutan nikel nitrat sebagai sumber Ni (promotor), larutan H3PO4 sebagai sumber P (aditif), dan gammaalumina komersial sebagai penyangga. Katalis yang dihasilkan diuji luas permukaannya dengan menggunakan metode BET. Sedangkan struktur aktifnya diuji dengan menggunakan XRD. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi reprodusibel untuk katalis yang menggunakan AHM dapat dicapai pada rasio H3PO4:MoO3 sebesar 0,72, MoO3:NiO sebesar 2,61, dan konsentrasi MoO3 dalam larutan sebesar 0,35 gr/mL. Sedangkan katalis yang menggunakan MoO3 sebagai sumber Mo dicapai pada rasio MoO3:NiO sebesar 2.61 dan MoO3:NH4OH sebesar 0.25.