digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Danu Iman Raditya [17221017]
Terbatas  Noor Pujiati.,S.Sos
» Gedung UPT Perpustakaan

Manusia sebagai makhluk sosial selalu ingin tergabung dalam sebuah kelompok. Hal ini tidak buruk, namun ada kemungkinan individu memiliki nilai dan kepribadian yang sebenarnya bertentangan dengan kelompoknya. Perbedaan ini awalnya dapat ditutupi dan diabaikan, namun jika perbedaan tersebut mendasar, keberadaannya tidak dapat disembunyikan selamanya. Munculnya perbedaan ini dapat menyeramkan. Namun tetap, seorang individu perlu menerima semua aspek dirinya untuk menjadi diri yang aktual, meskipun berakibat pada keterasingan dari kelompok aslinya. Berdasarkan isu ini, penelitian ini menggunakan monster, entitas yang merepresentasikan keanehan dan abnormalitas sosial suatu kelompok, untuk mengeksplorasi keterasingan sosial dalam bentuk yang visual. Melalui lensa monstrosity, perasaan individu yang terasing menjadi lebih dari sebuah perasaan saja, melainkan sudah berkembang menjadi representasi dari enggannya beberapa individu dalam masyarakat untuk menerima dan mengeksplor diri sepenuhnya. Menggunakan pendekatan ilmu kriya tekstil, penelitian ini mengeksplor transgression menjadi monstrosity melalui rancangan wearable art. Dengan look yang awalnya menggambarkan bentuk manusia biasa, dibuat serangkai look yang melalui eksplorasi bentuk dan fabric manipulation bergradasi dengan akhir yang berbentuk monster sepenuhnya. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi ‘the other’, yaitu entitas yang tidak dapat sepenuhnya dipahami oleh seorang individu, namun melahirkan empati yang akhirnya dapat menginspirasi individu untuk berhadapan dengan ‘monster’ dalam dirinya yang mungkin ia tutupi.