digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Namira Cahya Nabila [17221022]
Terbatas  Noor Pujiati.,S.Sos
» Gedung UPT Perpustakaan

Kesenian memiliki pengaruh signifikan terhadap dunia mode dan kreativitas para perancangnya dalam memberikan sentuhan artistik ketika merancang suatu busana. Mode menjadi media penyampaian ekspresi desainernya, sementara seni sebagai pendorong yang menggabungkan teknis serta konsep ke dalam proses desain. Seni dan mode telah sejak lama saling berkesinambungan dan menghasilkan karya-karya seni berupa busana hingga aksesoris yang dapat disebut sebagai Artwear atau Wearable Art. Karya yang berada di persimpangan antara seni dan mode ini dibuat secara eksklusif dengan material dan teknik eksperimental, yang menyimpan tujuan sebagai alat ekspresi diri oleh seniman pembuatnya. Keramik merupakan salah satu material yang kerap digunakan untuk pembuatan produk fungsional, kini telah berkembang menjadi media ekspresi visual sebagai keunggulan yang dapat dilihat dari sudut pandang lain. Sebagai material konvensional, keramik memiliki potensi kemajuan menarik dalam pengembangan seni kontemporer dan fashion, sehingga menciptakan inovasi kebaruan dalam mengidentifikasi sejauh mana keramik dapat dikembangkan. Penelitian ini berfokus pada perancangan visual dengan inspirasi elemen musim semi, yang identik terutama dengan bunga, kupu-kupu, dan ngengat;menggunakan referensi utama dari karakteristik khas musim semi di Belanda. Karya berupa wearable art yakni koleksi headpiece, mengeksplorasi material mix media (keramik dan tekstil) dengan desain yang mengacu pada tren fashion kontemporer.