digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Raihan Eko Sugiyanto
PUBLIC Open In Flipbook Rita Nurainni, S.I.Pus

Teluk Balikpapan merupakan estuari semi tertutup di Kalimantan Timur yang dipengaruhi oleh dinamika pasang surut dan aliran air tawar dari daratan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pasang surut terhadap stabilitas kolom air secara temporal dan spasial selama musim hujan, khususnya pada fase pasang surut purnama. Data oseanografi dikumpulkan melalui observasi lapangan, baik temporal selama 24 jam di satu titik di Pelabuhan Klotok Kampung Baru, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, maupun spasial di 13 stasiun sepanjang 25 km dari mulut ke hulu teluk. Parameter yang diukur meliputi suhu, salinitas, densitas, turbiditas, klorofil-a, DO, pH, serta frekuensi Brunt–Väisälä (N²) sebagai indikator stabilitas kolom air. Secara temporal, Teluk Balikpapan menunjukkan pola pasang surut semi-diurnal dengan tunggang pasut sekitar 3 meter, diklasifikasikan sebagai estuari mesotidal. Salinitas dan densitas masing-masing berkisar antara 31,9–32,5 PSU dan 1019,05 1019,5 kg/m³, meningkat saat pasang dan menurun saat surut. Nilai N² mencapai >30 cycle/h saat pasang maksimum di lapisan permukaan, mengindikasikan stratifikasi kuat akibat intrusi air laut, sedangkan saat surut, N² menurun drastis hingga <10 cycle/h, mengindikasikan melemahnya stratifikasi dan dominasi proses pencampuran vertikal di kolom air. Secara spasial, salinitas berkisar 29,5–32,5 PSU dan densitas 1018–1020 kg/m³, dengan nilai tertinggi di mulut dan terendah di hulu estuari. Intrusi air laut mencapai 8 km saat surut dan meluas hingga 12 km saat pasang. Nilai N² menunjukkan bahwa stratifikasi vertikal hanya terbentuk di bagian hulu saat pasang, sedangkan saat surut, zona kilometer 14–19 bersifat homogen. Hasil ini menegaskan bahwa pasang surut merupakan pengendali utama distribusi massa air dan stratifikasi di Teluk Balikpapan.