digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Reynaldi Darsim Vergia
PUBLIC Open In Flipbook Rita Nurainni, S.I.Pus

Pemanfaatan air laut sebagai media pendingin di industri PLTU dan LNG menghasilkan limbah termal yang berpotensi mengganggu ekosistem perairan pesisir. Penelitian ini bertujuan untuk memodelkan penyebaran air bahang di perairan Bontang, Kalimantan Timur, menggunakan perangkat lunak Delft3D FLOW dengan pendekatan model dua dimensi dan skema heat flux excess temperature. Simulasi dilakukan dalam tiga skenario: satu sumber dari PT. Badak NGL, satu dari PLTU, dan gabungan keduanya. Verifikasi model terhadap data observasi menunjukkan akurasi hidrodinamika yang tinggi (RMSE elevasi = 0,066 m) serta hasil temperatur yang cukup representatif (RMSE = 0,61°C; korelasi = 0,65). Hasil simulasi menunjukkan bahwa pola arus pasang surut sangat memengaruhi arah dan jangkauan sebaran termal, dengan fase purnama menghasilkan dispersi panas lebih luas dibandingkan fase perbani. Kenaikan suhu maksimum mencapai 10°C di sekitar outlet, dan jangkauan sebaran mencapai 10 km pada skenario gabungan. Temuan ini menegaskan pentingnya penataan posisi dan pengaturan debit buangan termal untuk meminimalkan dampak ekologis di wilayah pesisir.